kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ini penyebab harga emas dan perak melemah


Rabu, 25 Juli 2012 / 06:33 WIB
Ini penyebab harga emas dan perak melemah
ILUSTRASI. Senin (28/6) ada tambahan 20.694 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 2.135.998 kasus positif corona.


Reporter: Anna Marie Happy, Choirunnisak Fauziati | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Harga emas dan perak kembali merosot. Krisis Eropa yang berkepanjangan menyengat pergerakan harga kedua logam mulia itu. Para analis menduga, dalam jangka panjang harga kedua komoditas itu akan jatuh.

Kontrak pengiriman emas di Comex, Nymex, untuk Agustus 2012, Selasa (24/7) pukul 17.30 WIB, senilai US$ 1.573,4 per ons troi, atau melemah 0,25%. Sedang kontrak pengiriman perak untuk September anjlok 0,47% menjadi US$ 26,91 per ons troi.

Penurunan harga emas dan perak disebabkan penguatan dollar AS. Para pemodal, memilih dollar AS daripada logam berharga sebagai aset pelindung nilai di saat arah pasar tidak pasti.

Dollar AS kian perkasa setelah pemerintah Spanyol meminta bailout. Jika sebelumnya, Spanyol meminta bailout untuk perbankan sekarang mereka meminta untuk pemerintahan daerahnya.

Direktur Perdagangan Logam Vision Financial Market Chicago, David Meger, mengatakan, konsentrasi pasar kembali ke permasalahan krisis di Eropa. "Dollar AS terus melawan emas," kata dia seperti dikutip Bloomberg.

Analis Soe Gee Futures, Nizar Hilmy mengatakan, selama sembilan hari terakhir, harga logam mulia cenderung tertekan. Krisis Eropa yang masih belum jelas ujungnya menjadi penyebab pelemahan komoditas ini. Ini membuat dollar AS menguat dan melemahkan harga emas.

Senior Analis Harvest International Futures, Ibrahim, memprediksi, pelemahan emas dan perak juga dipengaruhi oleh penurunan rating Moody\'s untuk Prancis serta permintaan IMF ke Inggris untuk merevisi pertumbuhan ekonominya. Peringatan itu menjadi alasan Inggris membatalkan paket stimulus.

Pamor memudar

Nizar menduga, selama sepekan ini, harga emas berkisar US$ 1.500-US$ 1.600 per ons troi. "Memburuknya krisis di Eropa, membuat emas akan sulit menguat tajam," prediksi dia. Apalagi pamor emas saat ini sudah mulai memudar, karena tidak lagi menyandang status safe haven.

Perak juga mengalami situasi yang serupa dengan emas. Permintaan perak akan terus melandai, termasuk permintaan yang berasal dari sektor industri.

Ibrahim melihat penurunan emas hanya akan berlanjut hingga akhir bulan ini. Dia memprediksi emas akan memiliki support di US$ 1.559,69 dan resistance US$ 1.585,37.

Sejumlah indikator teknikal, menurut Ibrahim, memperlihatkan sinyal penguatan emas. Ia merujuk ke stochastic, relative strength index (RSI), moving average convergence divergence (MACD) serta bollinger.

Namun, Nizar memprediksi harga emas dan perak masih akan menurun. Emas di area US$ 1.500-US$ 1.600 per ons troi. Sedang perak akan bergerak di US$ 25 - US$ 28 per ons troi. Krisis Eropa masih meniupkan sentimen negatif bagi emas dan perak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×