Reporter: Rashif Usman | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen Tolak Angin, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membukukan kinerja yang mengesankan baik dari segi laba bersih maupun penjualan di sepanjang tahun 2024.
Corporate Secretary PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk Tiur Simamora menyatakan, sepanjang 2024, SIDO mencatat kinerja solid berkat peningkatan volume penjualan, ekspansi pasar yang berkelanjutan, inovasi produk, serta penguatan posisinya sebagai pemimpin industri herbal di Indonesia, meskipun menghadapi tantangan ekonomi makro.
"Inovasi produk terus menjadi pilar utama pertumbuhan SIDO," kata Tiur di keterbukaan informasi, Jumat (7/3).
Baca Juga: Sido Muncul (SIDO) Catat Laba Bersih Tumbuh 23,18% Menjadi Rp 1,17 Triliun di 2024
Sepanjang 2024, perusahaan merilis 10 produk baru, termasuk Tolak Angin Cair untuk Batuk, berbagai varian Sido Muncul Natural Supplements, serta produk F&B terbaru yang selaras dengan tren kesehatan konsumen.
Sementara untuk tahun 2025, SIDO berencana memperluas jaringan distribusi, meningkatkan penetrasi pasar, dan mempercepat inovasi produk.
"Perusahaan optimis mencapai pertumbuhan 10% dalam penjualan dan laba bersih, dengan memanfaatkan ekuitas merek yang kuat, posisi keuangan yang solid dan komitmen terhadap inovasi," ujarnya.
SIDO juga berada dalam posisi yang kokoh untuk memanfaatkan peluang di pasar herbal dan kesehatan konsumen yang terus berkembang, guna menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham.
Kinerja di Tahun 2024
Tiur menerangkan bahwa SIDO mencatat penjualan bersih tahun buku 2024 sebesar Rp 3,92 triliun, tumbuh 10% secara tahunan, didorong oleh kinerja solid di seluruh segmen, seperti Herbal & Suplemen (+6% YoY), Makanan & Minuman (+18% YoY), serta Farmasi (+10% YoY).
Marjin laba bruto meningkat menjadi 59%, mencerminkan efisiensi operasional, skala ekonomi, dan penurunan harga bahan baku di segmen Makanan & Minuman.
Laba operasi naik 24% menjadi Rp 1,47 triliun, berkat peningkatan volume penjualan dan pengelolaan biaya yang efektif.
Sementara itu, laba bersih tumbuh 23% menjadi Rp 1,17 triliun, dengan marjin laba bersih mencapai 30%, mencerminkan efisiensi biaya dan leverage operasional yang optimal.
Baca Juga: Direktur Utama Sido Muncul Borong 3,65 Juta Saham SIDO
Neraca keuangan SIDO tetap solid dengan posisi bebas utang dan saldo kas sehat sebesar Rp 856 miliar, memperkuat ketahanan perusahaan serta mendukung ekspansi di masa depan.
Penjualan internasional terus menunjukkan tren positif, menyumbang 7% dari total pendapatan dengan pertumbuhan 36% secara tahunan.
Ekspansi strategis ke Asia Tenggara dan Afrika semakin memperkuat penetrasi multi-channel, meningkatkan kehadiran merek, serta mendorong adopsi konsumen.
Sejak tahun 2020 lalu, kontribusi penjualan internasional SIDO telah meningkat lebih dari tiga kali lipat, mencerminkan keberhasilan strategi ekspansi global yang berkelanjutan.
Selanjutnya: Rusia-Prancis Memanas, Ini Peringatan Kremlin kepada Macron
Menarik Dibaca: Rekomendasi Warna Cat Ruang Tamu Terbaik 2025 Menurut Desainer Interior
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News