Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
Penurunan terdalam setelahnya ada ASII hingga 45,13% ytd. Disusul dengan koreksi saham BMRI hingga 42,93% ytd. Sementara untuk KLBF dan BBCA mengalami penurunan hingga 26,23% ytd dan 18,85% ytd.
Di antara kelima emiten itu, Chris menilai SMGR akan menjadi emiten yang paling terpengaruh dari pandemi COVID-19. Pengerjaan konstruksi yang tertunda berakibat pada konsumsi semen ikut lesu.
Baca Juga: MNC Sekuritas: IHSG berpeluang rebound pada perdagangan awal pekan ini
Adapun sektor perbankan seperti BMRI dan BBCA dinilai juga akan terpengaruh jika virus ini terjadi dalam janga waktu lama. Sebab, pandemi ini berakibat pada lesunya kondisi ekonomi sehingga berpotensi menimbulkan kredit macet.
Chris menambahkan, kabar penemuan obat Covid-19 di Amerika bisa menjadi sentimen positif bagi pasar pekan depan. Sehingga, ada potensi asing bisa kembali masuk ke bursa.
" Ditambah rupiah yang menguat, kita harapkan asing dapat kembali masuk ke pasar lagi," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News