Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Aksi korporasi berupa penerbitan emisi obligasi mulai menggeliat. Kini giliran PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang melancarkan aksi korporasinya tersebut.
Obligasi INDF VII/2014 ditargetkan mampu menghimpun duit segar sebanyak-banyaknya Rp 2 triliun. "Kuponnya ditawarkan pada range 9,5%-10,13%," tambah Iman Rachman, Managing Director Mandiri Sekuritas, (14/5).
PT Mandiri Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Indo Premier Securities, dan PT Trimegah Securities Tbk (TRIM) merupakan pihak underwriter penerbitan emisi ini.
Rencananya, anak usaha Grup Salim ini melakukan penerbitan surat utang untuk membayar utang. Pemakaian utamanya yaitu untuk melunasi utang pokok obligasi V tahun 2009, senilai Rp 1,61 triliun yang jatuh tempo 18 Juni tahun ini. Kemudian, INDF akan menggunakan sisanya untuk pembayaran utang bank jangka pendek.
Dalam laporan keuangannya, emiten ini mengempit utang jangka pendek sejumlah Rp 21,53 triliun. Di situ, utang obligasinya yakni Rp 2,33 triliun. Lalu utang bank jangka panjang INDF yang jatuh tempo tahun ini adalah Rp 1,07 triliun. Kemudian, utang bank jangka pendek dan cerukannya sebesar Rp 5,82 triliun.
Masa penawaran awal obligasi INDF akan berlangsung di 14 sampai 23 Mei. Masa, perkiraan tanggal efektifnya adalah 6 Juni. Penawaran umum pun akan dilaksanakan 9 serta 10 Juni. Selanjutnya, penjatahan dilakukan di 11 Juni, dan distribusinya pada 13 Juni. Terakhir, obligasi ini akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tanggal 16 Juni.
INDF akan melakukan pembayaran bunga obligasi tersebut dalam 20 tahap atau setiap 3 bulan. Bunga perdana akan dibayarkan di 13 September. Kemudian, bunga terakhirnya yaitu pada 13 Juni 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News