kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.775   -18,00   -0,11%
  • IDX 7.464   -15,97   -0,21%
  • KOMPAS100 1.153   -1,34   -0,12%
  • LQ45 914   0,46   0,05%
  • ISSI 226   -1,09   -0,48%
  • IDX30 472   1,38   0,29%
  • IDXHIDIV20 569   1,73   0,30%
  • IDX80 132   0,12   0,09%
  • IDXV30 140   0,88   0,63%
  • IDXQ30 157   0,29   0,18%

Ini gambaran pangsa pasar empat emiten semen per Mei 2020


Senin, 15 Juni 2020 / 22:05 WIB
Ini gambaran pangsa pasar empat emiten semen per Mei 2020


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Empat emiten semen tanah air mencatatkan penurunan penguasaan pasar (market share) per Mei 2020. Melansir data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), secara konsolidasi PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) masih menjadi market leader dengan penguasaan pasar hingga 52,5% dari total konsumsi semen domestik.

Meski demikian, market share SMGR dan SMCB per Mei 2020 turun 0,9% bila dibandingkan dengan market share Desember 2019 yang mencapai 53,4%.

Baca Juga: Harga saham naik, simak rekomendasi untuk saham emiten konglomerasi ini

Di urutan kedua, ada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dengan market share 25,5%. Realisasi market share INTP turun tipis 0,1% dari realisasi market share per Desember 2019 yang mencapai 25,6%.

Emiten semen lainnya, yakni PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) berada di posisi keenam dengan torehan market share 2,7% dari total permintaan nasional. Market share emiten pelat merah ini turun 0,3% dari tahun 2019 yang mencapai 3% dari total permintaan agregat.

Masih melansir data ASI, penjualan semen secara nasional di periode Mei 2020 mencapai 3,2 juta ton, turun 38,27% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 5,19 juta ton. Secara ytd, jumlah konsumsi semen secara nasional mencapai 22,62 juta ton, terkoreksi -11.92% dari tahun lalu yang mencapai 25,68 juta ton.

Penjualan di wilayah Jawa masih mendominasi, yakni sebesar 12,03 juta ton atau turun -16.54% dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 14,41 juta ton.

Baca Juga: Selisih kurs dan keuntungan divisi trading jadi kunci peningkatan laba bersih OASA

Lebih lanjut, penurunan penjualan terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Penjualan di Sumatra mencapai 4,96 juta ton (-5.72%), penjualan di Kalimantan sebesar 1,49 juta ton (-13.07%), penjualan di Kepulauan Nusa Tenggara sebesar 1,33 juta ton (-11.30%), dan penjualan di Sulawesi sebesar 2,01 juta ton atau terkoreksi 5,06%.

Pertumbuhan penjualan semen hanya terjadi di wilayah Indonesia Timur yang tumbuh 19,14% menjadi 788.615 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×