kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Ini Evaluasi Kinerja Instrumen Investasi di Bulan April 2023


Senin, 01 Mei 2023 / 16:42 WIB
Ini Evaluasi Kinerja Instrumen Investasi di Bulan April 2023
ILUSTRASI. Sejumlah instrumen investasi mengalami perbaikan kinerja dibandingkan pada kuartal pertama 2023


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja instrumen investasi di bulan April 2023 masih bergerak volatile. Meskipun begitu, sejumlah instrumen mengalami perbaikan kinerja dibandingkan pada kuartal pertama 2023.

Kinerja instrumen saham di bulan April 2023 terpantau mulai membaik. Kinerja Indeks KOMPAS100 pada bulan April 2023 tercatat 1,6% MoM dan 1,74% YtD. Sepanjang April 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,62% dari posisi 6.805,28 di akhir Maret lalu. 

Sementara, kinerja obligasi mencatatkan kinerja yang lebih baik dan stabil, yaitu 3,19% MoM. Instrumen pasar uang juga cukup baik, ditandai dengan kinerja rupiah yang menguat 2,07% MoM terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Head of Business Development Division HPAM Reza Fahmi mengatakan, sentimen kinerja instrumen investasi di Indonesia masih dipengaruhi oleh isu global.

“Bank sentral AS diprediksi masih akan menaikkan suku bunga hanya sekali lagi pada tahun ini, yaitu di FOMC Meeting pada awal Mei ini,” kata Reza kepada Kontan.co.id, Jumat (28/4).

Baca Juga: IHSG Diprediksi Koreksi Terbatas Pada Selasa (2/5), Berikut Saham yang Dapat Dicermat

Dengan sentimen di atas dan didukung oleh penguatan rupiah, Reza melihat, kinerja saham akan lebih baik untuk jangka menengah hingga panjang. Sebagai informasi, rupiah berhasil menembus level psikologis setelah sukses melewati Rp 15.090 per dolar AS.

Reza mengatakan, kinerja pasar saham masih dapat bergerak positif, termasuk IHSG yang diperkirakan akan bergerak positif menuju ke level 7.000.

“Hal itu terjadi karena tidak adanya katalis negatif dari dalam negeri dalam sebulan terakhir, sehingga IHSG mampu menguat dan mencatatkan return 1,39% MoM,” papar dia.

Oleh karena itu, Reza menyarankan agar investor mulai mengakumulasi instrumen saham dalam portofolio mereka. “Investor disarankan untuk melakukan penambahan porsi investasi di instrumen saham atau reksadana saham,” tutur Reza.

Baca Juga: Arah IHSG dan Rekomendasi Saham di Tengah Sentimen Sell in May and Go Away

Menurut Reza, portofolio investasi dapat disusun menggunakan konsep strategic asset allocation (SAA) agar investor bisa mendapatkan cuan, setidaknya dalam sebulan ke depan.

Jika proporsi aset kelas, seperti saham, telah mengalami peningkatan nilai yang signifikan dan secara bobot telah bergeser dari SAA investor, maka sebaiknya investor melakukan switching atau realisasi return di kelas aset tersebut.

“Investor lalu bisa masuk ke kelas aset lain, seperti obligasi atau pasar uang, agar proporsi SAA masih tetap terjaga,” ungkap dia.

Baca Juga: Ini Top Gainers dan Top Losers IHSG Sepekan Terakhir April 2023

Reza menambahkan, setiap jenis investor bisa menggunakan porsi portofolio instrumen investasi yang berbeda-beda agar mampu menghasilkan keuntungan di bulan depan. Bagi investor konservatif, sebaiknya menaruh 80% dana di pasar uang dan 20% dana di obligasi.

Untuk investor moderat, dapat mengalokasikan 20% dana di pasar uang, 60% di obligasi, dan 20% di saham.

“Sedangkan, untuk investor agresif, dapat mengalokasikan 10% dana di pasar uang, 10% di obligasi, dan 80% di saham,” tutup Reza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×