kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,98   -12,52   -1.36%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini cara Indosat (ISAT) bayar utang obligasi yang jatuh tempo pada September nanti


Jumat, 09 Agustus 2019 / 15:53 WIB
Ini cara Indosat (ISAT) bayar utang obligasi yang jatuh tempo pada September nanti


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT, anggota indeks Kompas100) harus membayar utang obligasi berkelanjutan I tahap IV tahun 2016 sebesar Rp 1,05 triliun pada 2 September 2019. Untuk melunasinya, perusahaan akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi pada Juli 2019 lalu. 

"Perusahaan masih memiliki fasilitas pinjaman yang belum digunakan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan perusahaan," jelas Head of Corporate Communication ISAT Turina Farouk saat dihubungi Kontan, Jumat (9/8). 

Baca Juga: Pendapatan Totalindo Eka Persada (TOPS) anjlok 53,74% di semester I

Pada bulan Juli lalu, ISAT telah menerbitkan obligasi berkelanjutan III Indosat Tahap I 2019 dengan total nilai Rp 1,5 triliun. Penerbitan tersebut dilakukan melalui berbagai seri dengan pilihan tenor yang berbeda. 

Adapun seri A senilai Rp 1,11 triliun dengan tingkat bunga tetap 8,25% yang jatuh tempo pada 2 Agustus 2020. Seri B senilai Rp 1,33 triliun dengan bunga tetap 9% yang jatuh tempo pada 23 Juli 2022.

Lalu seri C senilai Rp 67 miliar dengan suku bunga tetap 9,25% yang jatuh tempo pada 23 Juli 2024. Terakhir, seri D senilai Rp 75 miliar dengan suku bunga tetap 10% yang jatuh tempo pada 23 Juli 2019. 

Baca Juga: OJK: Restatement keuangan Hanson International (MYRX) paling lambat 31 Agustus

Dengan penerbitan obligasi III Indosat ini, ISAT menargetkan dapat mengantongi dana sebesar Rp 7 triliun.

Adapun, dana perolehan tersebut, selain untuk pelunasan utang obligasi serta sukuk sebelumnya, ISAT akan menggunakan untuk refinancing atas beberapa pinjaman dari perbankan.  

Sebagai gambaran, kas dan setara kas ISAT pada akhir periode semester I-2019 tercatat sebesar Rp 1,78 triliun. Meningkat dari awal periode yang tercatat Rp 1,05 triliun.

Baca Juga: Saham Indonesia tak terpengaruh review MSCI, ini kata analis

Peningkatan tersebut ditopang dari arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp 401,7 miliar, dari yang sebelumnya justru kas terpakai untuk pendanaan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 979,25 miliar. 

Selain itu arus kas yang diperoleh dari aktivitas operasi turut menopang. Tercatat perolehan kas bersih dari operasi sebesar Rp 4,54 triliun atau naik 49,8% yoy dari Rp 3,03 triliun pada semester I-2018. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×