Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Kinerja PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) tak terlalu bagus sepanjang 2013. Meski begitu, pemilik bioskop Blitz Megaplex yakin bisa meningkatkan pendapatannya hingga 40% tahun ini. Sampai kuartal ketiga tahun kemarin, pendapatan BLTZ yakni Rp 228,64 miliar.
"Pertumbuhan tahun lalu 40%. Kami mengharapkan tahun ini tak lebih rendah dari itu," ucap Direktur Pemasaran BLTZ Dian Sunardi, Kamis, (10/4).
Meski begitu, laporan keuangan BLTZ tercatat merugi. Sampai kuartal ketiga 2013, BLTZ membukukan kerugian Rp 3,73 miliar. Namun, Direktur Utama BLTZ Bernard Kent Sondakh meyakini bahwa pihaknya sudah bisa meraih untung pada 2014 ini.
"Dengan bertambah layar, pasti bisa untung. Tahun ini positif. Kita harapkan di atas 20%," ujarnya. Untuk itu, emiten yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini berusaha menggenjot pertumbuhan bioskopnya sebanyak 3 sampai 4 lokasi baru setiap tahunnya.
Pada tahun ini, BLTZ menargetkan pertambahan 3 lokasi bioskop. Pertama, yaitu Balikpapan yang telah rampung di Januari lalu. Selanjutnya, yaitu Bandung dan Yogya di semester kedua.
Dian bilang bahwa terdapat 5,3 juta penonton Blitz Megaplex sepanjang 2013. Sedangkan di tahun ini, ia yakin pihaknya bisa menarik lebih dari 6 juta penonton.
Lebih lanjut, Bernard menargetkan kepemilikan 500 sampai 600 layar bioskop pada 5 tahun mendatang. Saat ini, BLTZ telah memiliki hampir 100 layar dalam 11 bioskop di 7 kota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News