kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45900,26   1,51   0.17%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini cara Asia Sejahtera Mina (AGAR) mengerek volume penjualan


Jumat, 03 Januari 2020 / 18:36 WIB
Ini cara Asia Sejahtera Mina (AGAR) mengerek volume penjualan
ILUSTRASI. Rumput laut jenis Gracilaria dalam kondisi kering yang dibudidayakan PT Asia Sejahtera Mina Tbk. Asia Sejahtera Mina (AGAR) baru mampu memenuhi sekitar 2.000 ton permintaan rumput laut kering setiap bulan.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Meskipun masih akan fokus pada pasar China, Asia Sejahtera Mina akan mulai mengembangkan pasarnya ke Korea, Jepang, dan juga Amerika Selatan. 

Seiring dengan peningkatan volume penjualan tersebut, Indra memprediksi utilisasi gudang penyimpanan dan pengeringannya akan naik 20%-25% tiap tahun. "Peningkatan utilisasi dengan cara memperbanyak pembelian rumput laut kering untuk diproses sesuai permintaan buyer," kata dia. 

Saat ini, AGAR memiliki enam gudang penampungan, terdiri dari empat unit di Sulawesi Selatan dan dua unit di Surabaya. Kapasitasnya mencapai 5.000 ton per bulan atau 60.000 ton per tahun. 

Baca Juga: Puluhan calon emiten mengantre masuk bursa, mana yang paling menarik?

Kenaikan volume penjualan diharapkan akan diikuti oleh pertumbuhan pendapatan maupun laba yang juga sebesar 40% dibanding 2019. Hingga akhir tahun 2019, Asia Sejahtera membidik pendapatan sekitar Rp 300 miliar dan laba bersih sekitar Rp 3,5 miliar. 

Menurut Indra, hingga kuartal III-2019, kinerja AGAR masih sesuai dengan rencana. Per September 2019, Asia Sejahtera mengantongi sekitar Rp 260 miliar pada pendapatan dan laba bersih Rp 1,9 miliar.

Asal tahu saja, AGAR resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 2 Desember 2019. Perusahaan ini melepas 250 juta saham atau 25% dari modal yang ditempatkan dengan harga penawaran Rp 110 per saham.

Baca Juga: Terpopuler: Tiga saham masuk radar BEI, Jadi miliarder gara-gara Buffett

Dengan begitu, total dana segar yang diperoleh mencapai Rp 27,5 miliar. AGAR berencana menggunakan 22,8% dana initial public offering (IPO) tersebut untuk melunasi utang. 

Sisanya yang sebanyak 77,2% akan digunakan untuk modal kerja, seperti menambah persediaan, menambah piutang, dan deposit. Deposit diperlukan mengingat sebagian besar penjualan AGAR adalah ekspor yang rawan terhadap fluktuasi mata uang asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×