kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Ini anggota calon direksi BEI versi Ronald T Andi


Selasa, 14 April 2015 / 20:19 WIB
Ini anggota calon direksi BEI versi Ronald T Andi
ILUSTRASI. Wall Street menguat dengan tiga indeks utama reli


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Akhirnya Ronald T Andi Kasim maju bersama tim yang baru saja dibentuk pada detik-detik terakhir sebelum pemaparan di hadapan anggota Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) dilakukan.

Ronald mengajak Rudi Utomo dari Evergreen Capital sebagai calon Direktur Penilaian Perusahaan BEI. Justisia Tripurwasari yang kini bekerja untuk Manulife Asset Management sebagai calon Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI. John Tambunan dari Citigroup Securities Indonesia sebagai Direktur Perdagangan dan Kepatuhan Anggota Bursa.

Lalu ada Mas Mokhamad Sudarmaji dari DBS Vickers Securities Indonesia sebagai calon Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko. Johannes Abimbanyu, Direktur Keuangan Perusahaan Efek Indonesia (Pefindo) mengajukan diri sebagai Direktur Keuangan BEI.

Terakhir, ada Zaki Mubarak dari Bosowa Sekuritas sebagai Direktur Pengembangan BEI. Ronald mengatakan, grupnya berpegang pada prinsip merealisasikan pendalaman pasar modal. Ini yang selalu didengungkan oleh para pemangku kepentingan (stakeholder).

Hal ini erat kaitannya dengan jumlah emiten dan investor. "Ini harus sama-sama dilakkan, kami jadi eksekutor dan para stakeholder jalan juga," tuturnya.

Jika ia terpilih sebagai Direktur Utama BEI, pihaknya akan secara rutin menggelar focus group discussion (FGD) yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Hal ini dilaukan guna mengetahui permasalahan dan keinginan dari para pelaku.

Ia mencontohkan, tentang produk syariah yang kurang diminati. Lalu, relaksasi terkait insentif pajak. "Misalnya, emiten yang sudah memenuhi 20% floating shares sudah bisa dapat potongan pajak 5%," imbuh Ronald.

Saat ini, emiten bisa mendapat potongan pajak 5% jika jumlah saham publik mencapai 40%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×