kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Calon Dirut BEI: Kalau perlu saya tidur di istana


Selasa, 14 April 2015 / 19:40 WIB
Calon Dirut BEI: Kalau perlu saya tidur di istana
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo saat groundbreaking proyek properti? yang dikembangkan investor swasta nasional di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada Rabu, 1 November 2023.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bakal calon Direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diketuai Tito Sulistio nampak percaya diri maju untuk memenangi pertarungan sengit dengan empat grup lainnya. Secara berapi-api, ia pun memaparkan visi misi dan program kerja.

Jika terpilih menjadi Direktur Utama BEI, ia akan berupaya mempertahankan dan mengembangkan pasar modal Indonesia. Caranya, memperbaiki portofolio emiten. Menurutnya, saat ini jumlah emiten masih sangat sedikit. Ia akan mendorong perusahaan pelat merah untuk go public.

"Saya ini mengusung privatisasi," ujarnya, Selasa (14/4).

Menurut dia, pola pikir pemerintah harus diubah. Jangan menunggu pasar dalam kondisi bagus jika mau go public. Tetapi, pasar akan lebih baik jika para perusahaan BUMN itu go public. Ia bilang, pihaknya akan melakukan diskusi dengan pemerintah, khususnya Kementerian BUMN untuk membahas hal tersebut jika ia duduk di jajaran kursi direksi BEI.

"Kalau perlu, saya duduk, tidur di depan istana," tuturnya.

Misi selanjutnya adalah memperkuat industri pasar modal melalui penguatan posisi perusahaan sekuritas serta meningkatkan pengawasan transaksi. Ia mengaku sudah mendapat dukungan seperti yang disyaratkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Adapun, target penyampaian dokumen akan dilakukan minggu ke tiga April 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×