kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini alasan Indika Energy (INDY) akuisisi Nusantara Resources


Selasa, 29 Juni 2021 / 07:10 WIB
Ini alasan Indika Energy (INDY) akuisisi Nusantara Resources


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) semakin mantap untuk melakukan diversifikasi bisnis ke segmen non batubara. 

Kemarin (27/6), INDY telah menandatangani scheme impementation deed untuk mengambil alih Nusantara Resources Limited (NUS). Nusantara Resources merupakan perusahaan  yang mengelola tambang emas Awak Mas di Luwu, Sulawesi Selatan.

Head of Corporate Communication Indika Energy Ricky Fernando mengatakan, penandatangan scheme implementation deed merupakan perjanjian dalam pengambilalihan saham NUS yang diharapkan akan selesai pada bulan September 2021 mendatang.

“Setelah transaksi ini, Indika Energy akan memiliki 100% saham NUS,” terang Ricky kepada Kontan.co.id, Senin (28/6).

Baca Juga: Indika Energy (INDY) teken Scheme Implementation Deed dengan Nusantara Resources

Perjanjian ini dilakukan dengan mekanisme scheme of arrangement. Indika Energy akan membayar AU$ 0,35 per saham untuk 168.041.107 saham yang belum dimiliki oleh INDY. Total transaksi ini mencapai AU$ 58,8 juta atau ekuivalen dengan US$ 45,3 juta untuk sekitar 72% saham di Nusantara.

Sebelumnya, Indika Energy, dan/atau melalui anak usahanya, PT Indika Mineral Investindo (IMI), saat ini memiliki sekitar 28% saham di Nusantara Resources serta kepemilikan saham secara langsung di PT Masmindo Dwi Area (Masmindo). Masmindo merupakan pengelola tambang emas Awak Mas dengan kepemilikan sebanyak 25%.

Melalui transaksi ini, INDY akan mengendalikan Masmindo sepenuhnya sehingga secara efektif meningkatkan eksposur perusahaan di sektor pertambangan emas.

Rencana transaksi ini tunduk pada pemenuhan persyaratan, antara lain persetujuan pemegang saham Nusantara Resources pada rapat umum pemegang saham yang rencananya akan diselenggarakan pada September 2021, persetujuan pengadilan di Australia, serta pemenuhan kondisi lainnya dalam dokumen sehubungan dengan rencana transaksi. Rencana transaksi ini juga menerima dukungan penuh dari semua anggota Independent Board Nusantara.

 

Arsjad Rasjid, Direktur Utama Indika Energy menuturkan, transaksi ini merupakan langkah strategis INDY untuk memperkuat diversifikasi bisnis di sektor non-batubara yang terus diupayakan sejak tiga tahun terakhir.

Sejak INDY melakukan investasi awal di akhir 2018, reserves dan resources dari Masmindo telah meningkat sebanyak 34% dan 18%, yang saat ini berada di level 1,5 juta ons dan 2,35 juta ons.

Arsjad meyakini, prospek komoditas emas ke depannya masih cukup baik. ”Kami berharap transaksi ini dapat menciptakan nilai jangka panjang yang menguntungkan bagi seluruh pemangku kepentingan,” terang Arsjad.

Baca Juga: Produksi batubara Indika Energy (INDY) tumbuh 8,9% per Mei 2021

Sebagai bagian dari langkah strategis, anak perusahaan INDY yang bergerak di segmen kontraktor tambang,  yaitu PT Petrosea Tbk (PTRO), juga terlibat di dalam proyek Awak Mas untuk mewujudkan sinergi usaha dalam rangka penciptaan nilai.

PTRO akan bertindak sebagai kontraktor untuk pengerjaan front end engineering and design (FEED) yang akan dilanjutkan dengan negosiasi pengerjaan engineering, procurement and construction (EPC). Ricky mengatakan, tambang Awak Mas ditargetkan akan beroperasi  pada 2023.

Selanjutnya: Bank Mandiri turut merasakan minat yang tinggi pada SBR010

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×