Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - Hari ini, sejak sore hingga malam hari waktu Indonesia, ada lima agenda penting ekonomi dunia. Tiga-tiganya berasal dari negara maju, yaitu Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat.
Mengikuti agenda ekonomi dunia patut dilakukan siapa saja yang menekuni pasar keuangan, baik spekulan, trader, maupun investor. Pengumuman indikator ekonomi baru atau kebijakan ekonomi negara lain, bisa mempengaruhi ekonomi dalam negeri.
Baca Juga: Investor perlu mencermati harga SUN dengan fokus pada kurs rupiah
Perubahan suku bunga acuan oleh bank sentral asing, misalnya bisa melemahkan atau menguatkan mata uang rupiah. Begitu pula, rilis data ekonomi negara-negara yang memiliki hubungan bisnis dekat dengan Indonesia, misalnya, bisa jadi turut mempengaruhi rospek ekonomi kita.
Agenda ekonomi Inggris
Hari ini, dari negeri mertua Meghan Markle akan tersiar setidaknya dua informasi ekonomi penting Inggris.
Pertama, Kantor Statistik Nasional Inggris akan mengumumkan angka pertumbuhan produk domestik bruto (GDP) periode Juli 2019. Para analis memproyeksikan pertumbuhan GDP Inggris Juli sebesar 0,3%. Ini merupakan proyeksi optimis karena sebulan sebelumnya, Juni 2019, pertumbuhan GDP Inggris minus 0,4 persen (-0,4%).
Kedua, lembaga pemerintah Inggris yang sama juga akan mengumumkan angka pertumbuhan produksi pabrik (manufacturing product). Indikator ini dianggap penting masyarakat keuangan karena bisa menunjukkan tanda-tanda awal kesehatan ekonomi suatu negara.
Baca Juga: Data tenaga kerja AS tumbuh, EUR/USD melemah
Nah, lagi-lagi, para analis memandang optimis. Mereka memproyeksikan pertumbuhan angka produksi pabrik Juli mencapai 2,2%. Sekadar pembanding, indikator ini menunjukkan angka minus 3,9 persen (-3,9%) Juni lalu.
Dua agenda ekonomi penting Inggris itu akan berlangsung kira-kira pada pukul 15.30 WIB sore nanti.
Agenda ekonomi Kanada
Malam ini ada dua agenda ekonomi penting dari Kanada. Dua-duanya bersumber dari bank sentral Kanada (Bank of Canada).
Pertama, Bank of Canada (BoC) akan merilis arah kebijakan moneter mereka. Biasanya pasar akan menggali informasi yang bisa menunjukkan bagaimana bank sentral pimpinan Stephen S. Poloz memandang ekonomi dunia dan ekonomi negara di benua Amerika bagian utara itu.
Kedua, berbarengan dengan rilis kebijakan moneter tadi, BoC akan mengumumkan tingkat suku bunga acuan terbaru. Sekadar catatan, bunga acuan Kanada saat ini 1,75% per tahun.
Baca Juga: Bursa Asia turun menunggu testimoni Powell esok
Penetapan suku bunga acuan oleh BoC terakhir berlangsung pada Mei 2019, tanpa mengubah suku bunga yang sudah berlaku sejak Oktober 2018.
Dua agenda penting ekonomi Kanada itu akan berlangsung pada pukul 21.00 WIB-21.15 WIB.
Agenda ekonomi Amerika Serikat (AS)
Malam hingga dini hari nanti, dari AS juga ada dua ekonomi penting yang patut disimak masyarakat keuangan dunia.
Pertama, Ketua Bank Sentral AS (Federal Reserve) Jerome Powel akan menyampaikan pidato testimoni semesteran di hadapan anggota Komisi Keuangan Publik AS. Tentu saja, dari pidato itu khalayak bisa menafsirkan arah kebijakan moneter Powell dan kawan-kawan yang belakangan ini berseberangan kepentingan dengan Presiden Donald J. Trump.
Kedua, sekitar pukul 01.00 WIB Kamis dini hari (11/7), The Fed juga akan merilis risalah lengkap (minutes) rapat dewan gubernur bank sentral AS yang telah berlangsung pada 9-10 Juni lalu.
Baca Juga: Fraksi Partai Gerindra minta kurs rupiah Rp 6.500, mungkinkah?
Meski kita sama-sama tahu bahwa waktu itu The Fed masih menjaga bunga acuan (fed fund rate) pada kisaran 2,25%-2,50%. Notulensi lengkap rapat waktu biasanya ditunggu publik yang ingin mengetahui secara detail alasan The Fed mengambil keputusan waktu itu.
Tidak jarang terjadi, dari naskah risalah ini akhirnya persepsi pasar keuangan dunia berubah total dari persepsi semula ketika merespon penetapan bunga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News