kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Ini 10 Saham dengan Kenaikan Harga Tertinggi Februari 2022, Apa Masih Layak Dibeli?


Rabu, 02 Maret 2022 / 07:36 WIB
Ini 10 Saham dengan Kenaikan Harga Tertinggi Februari 2022, Apa Masih Layak Dibeli?
ILUSTRASI. Ini 10 Saham dengan Kenaikan Harga Tertinggi Februari 2022, Apa Masih Layak Dibeli?


Reporter: Kenia Intan | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Harga sejumlah saham meningkat tinggi pada bulan Februari 2022. Apakah harga saham yang melonjak pada Februari 2022 itu masih layak dibeli?

Kontan.co.id mencatat ada 10 saham yang mencatatkan penguatan harga tertinggi sepanjang bulan Februari 2022. Bahkan harga saham tersebut bisa melonjak hingga tiga digit pada Februari 2022.

Berikut daftar saham dengan kenaikan harga tinggi pada Februari 2022

  • Harga saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) naik 343,59%
  • Harga saham PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI) naik 218,70%
  • Harga saham PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) naik 151,85%
  • Harga saham PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA) naik 148,61%
  • Harga saham PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) naik 141,43%.
  • Harga saham PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) naik 127,18%
  • Harga saham PT  Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE) naik 117,09%
  • Harga saham PT MNC Studios International Tbk (MSIN) naik 77,27%
  • Harga saham PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) naik 76,15%
  • Harga saham PT PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI) naik 76%

Baca Juga: BRI Akan Bayar Dividen untuk Pemilik Saham BBRI Rp 26,4 Triliun, Kapan jadwalnya?

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo mencermati, penguatan harga saham-saham itu memang didorong oleh sentimen positif. 

Misalnya saja, harga saham SUPR naik setelah diakusisi protelindo. Harga saham PANI naik karena akan mengakuisisi perusahaan real estate. Menurutnya, isu akuisisi dianggap baik oleh investor karena diharapkan dapat berpengaruh ke kinerja emitennya.

Kendati begitu, ia memproyeksikan penguatan drastis yang dialami saham-saham itu tidak akan berlanjut di bulan Maret.

"Kami melihat akan cenderung lesu dikarenakan beberapa saham juga sedang masa suspend dan valuasi yang sudah tergolong cukup mahal," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (1/3). 

Apalagi, lanjutnya, beberapa saham juga pergerakan harga sahamnya terakhir mengalami Auto Rejection Bawah (ARB). 

Mempertimbangkan hal di atas, strategi yang bisa diambil investor adalah wait and see terlebih dahulu atau menunggu adanya pola pembalikan dan bisa melakukan buy on weakness. Mengingat, beberapa saham masih dalam penurunan jangka pendeknya.

Adapun ke depannya, saham-saham yang berkaitan dengan komoditas yang berpeluang mencetak kenaikan harga. Saham-saham tersebut akan terpengaruh kenaikan harga komoditas. 

Rekomendasi saham

Senada, Daniel Agustinus, Certified Elliott Wave Analyst – Master PT Kanaka Hita Solvera mencermati, saham-sahamnya yang sudah menguat signifikan di bulan Februari ini diproyeksi akan mengalami profit taking dan kembali terkoreksi. 

Ini tidak terlepas dari sentimen global, di mana investor masih  terus mencermati perkembangan krisis geopolitik Ukraina dan Rusia. 

" Apabila tidak ada kesepakatan damai dan perang masih berlanjut, mayoritas investor akan lebih cenderung untuk mengamankan dananya dari asset beresiko seperti saham, dan beralih ke produk safe haven seperti emas, reksadana pasar uang atau obligasi," jelasnya kepada Kontan.co.id, Sabtu (26/2). 

Baca Juga: Melirik Prospek Bank Mega (MEGA) di Tengah Pembagian Saham Bonus

Dus, Daniel cenderung menyarankan investor untuk mencermati saham-saham yang diuntungkan dengan adanya  krisis geopolitik antara Ukraina dan Rusia seperti PT Vale Indonesia Tbk  (INCO), PT PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dan PT Elnusa Tbk (ELSA). 

Menurutnya, krisis geopolitik Ukraina dan Rusia akan membuat harga komoditas melonjak. Apabila ketegangan ini berlangsung cukup lama, saham-saham berbasis komoditas akan diuntungkan seiring kenaikan harga komoditasnya.

Adapun saham INCO disarankan buy on weakness dengan target harga Rp 6.000 per saham. Rekomendasi saham LSIP buy on weakness di harga Rp 1.800 per saham. Lalu rekomendasi ELSA buy on weakness di harga Rp 380 per saham. 

Itulah rekomendasi saham yang bisa dibeli pada 2 Maret 2022. Ingat, disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×