kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   6.000   0,39%
  • USD/IDR 16.200   -65,00   -0,40%
  • IDX 7.080   -2,93   -0,04%
  • KOMPAS100 1.048   -3,07   -0,29%
  • LQ45 822   1,36   0,17%
  • ISSI 211   -2,01   -0,94%
  • IDX30 422   2,45   0,58%
  • IDXHIDIV20 505   4,21   0,84%
  • IDX80 120   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 123   -1,69   -1,35%
  • IDXQ30 140   1,02   0,74%

Infovesta Catat Tren Kelolaan Reksadana ESG Kian Meningkat Sejak 2020


Minggu, 01 Desember 2024 / 20:15 WIB
Infovesta Catat Tren Kelolaan Reksadana ESG Kian Meningkat Sejak 2020
ILUSTRASI. Reksadana berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) mengalami tren pertumbuhan positif dalam empat tahun terakhir.


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) mengalami tren pertumbuhan positif dalam empat tahun terakhir. 

Berdasarkan data Infovesta Utama yang diperoleh Kontan.co.id, reksadana berbasis hijau di Indonesia mencapai 25 produk per akhir Oktober 2024. Jumlah tersebut naik 12,90% dari tahun lalu yang sejumlah 31 produk. Sementara tahun 2022 berjumlah 26 produk, tahun 2021 sebanyak 19 produk dan tahun 2020 hanya 15 produk. 

Selain itu, jumlah dana kelolaan reksadana hijau juga mengalami pertumbuhannya signifikan. Pada tahun 2020, Asset Under Management (AUM) reksadana ESG sebanyak Rp 2,35 triliun, kemudian naik 16,49% pada 2021 menjadi Rp 2,74 triliun.

Tahun berikutnya, dana kelolaan reksadana hijau melesat 66,43% menjadi Rp 4,55 triliun pada 2022. Setelah itu, pada 2023 juga mencatat kenaikan AUM 57,88% menjadi Rp 7,19 triliun. 

Tren ini juga masih berlanjut, hingga Oktober 2024 AUM reksadana hijau mencapai Rp 7,41 triliun atau tumbuh 3,7% jika dibandingkan tahun lalu. 

Baca Juga: Kinerja Reksadana Berbasis ESG Lagi Minus, BNP Paribas Rekomendasikan Investor Masuk

Sementara berdasarkan kinerjanya, Infovesta mencatat reksadana Capital ETF IDX ESG Leaders yang memberikan imbal hasil terbaik dalam satu tahun terakhir yakni 22,27%. Kemudian diikuti Sucorinvest Sharia Sustainability Equity Fund dengan kinerja 18,56% dalam setahun. 

Head of Equity BNP Paribas Amica Darmawan mengatakan, perkembangan investasi ESG di Indonesia memang perlahan tetapi terlihat tumbuh.

"Ini berkat dorongan pemerintah lewat banyak kebijakan untuk memulai praktik sustainability, dan ambisi untuk mencapai sustainable finance roadmap," kata Amica kepada Kontan.co.id, Kamis (28/11). 

Di samping itu, Amica mengatakan bahwa investor muda turut andil dalam meramaikan reksadana berbasis hijau ini. Sebab investor muda memiliki kesadaran yang lebih tinggi untuk mulai beralih ke reksadana yang berbasis ESG.

Baca Juga: Kesadaran Investor Terhadap Reksadana ESG Dinilai Masih Rendah

Dia juga menilai bahwa investasi berbasis ESG dapat berfungsi sebagai alat untuk memitigasi risiko, dan membantu investor menghindari emiten-emiten yang berpotensi menimbulkan kontroversi dan berdampak negatif pada kinerja keuangan mereka.

Senior Vice President, Head of Retail, Product Research & Distribution Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM), Reza Fahmi menyampaikan bahwa kesadaran investor terhadap pentingnya investasi berkelanjutan terus mengalami peningkatan seiring dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060.

Namun, ia juga mencatat bahwa meskipun minat terhadap investasi berkelanjutan semakin besar, sebagian besar investor di Indonesia masih cenderung memprioritaskan imbal hasil yang tinggi ketimbang kontribusi terhadap keberlanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×