Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) akan melakukan diversifikasi bisnis dengan masuk ke segmen sapi perah mandiri. Pada tahap awal, BEEF menyiapkan belanja modal sebesar Rp 20 miliar.
Tak hanya itu, BEEF akan mendatangkan 250 ekor sapi perah jenis Friesian Holstein dari Australia pada Oktober 2025. Ini juga merupakan upaya BEEF untuk mendukung swasembada pangan dan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Direktur Utama Estika Tata Tiara Imam Subowo menjelaskan sapi perah impor itu akan dipelihara di Desa Tumiyan, Banyumas yang memiliki suhu ideal untuk merawat sapi tersebut.
Untuk itu, BEEF telah bermitra dengan Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU) Manggala, Banyumas dalam program pengelolaan sapi perah secara mandiri.
Baca Juga: Pemerintah Tak Lagi Batasi Jumlah Impor Sapi, Ini Respon Estika Tata Tiara (BEEF)
“Kami akan belajar mengelola sapi perah dari tim BBPTU Manggala sehingga dapat menghasilkan 20–30 liter susu per hari dengan kualitas terbaik,” jelas Imam dalam keterangan resmi, Kamis (7/8).
Imam bilang kerja sama ini juga berkaitan dengan pengelolaan pakan berkualitas melalui ketersedian hijauan pakan, pengolahan pakan dan penggunaan pakan konsentrat berkualitas terjangkau.
“Pengelolaan sapi perah mandiri ini juga akan memanfaatkan teknologi untuk memantau kesehatan dan kualitas susu sapi sehingga sistem kerjanya lebih efisien,” katanya.
Imam menyebut lini usaha baru BEEF ini tergolong menjanjikan karena produksi susu segar nasional hanya mampu menyuplai sekitar 20 persen dari kebutuhan bahan baku industri susu.
“Pasalnya, jumlah sapi perah di Indonesia hanya 592 ribu ekor. Dengan asumsi per ekor menghasilkan 12 liter maka didapat 1.277 juta ton susu per tahun,” ucapnya.
Dengan data itu, manajemen BEEF melihat peluang bagi penambahan pendapatan perusahaan dari lini usaha susu sapi perah. Lini sapi perah ini diharapkan menyumbang pendapatan BEEF pada awal kuartal I-2026.
“Jadi kami dapat mendiversifikasi pendapatan. Pada tahap awal akan menyumbang 10 persen dari total pendapatan,” tutur Imam.
Sebagai gambaran, BEEF berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 3,45 triliun per Juni 2025 atau 153,7% secara tahunan. Pendapatan itu datang dari penjualan sapi, daging, produk olahan berbaku daging serta produk turunan lainnya.
Laba bersih BEEF juga ikut melonjak sebesar 82,5% secara tahunan menjadi Rp 73,7 miliar di semester I-2025. Pada periode yang sama di 2024, laba bersih BEEF sebesar Rp 40,57 miliar.
Baca Juga: Pendapatan Estika Tata Tiara (BEEF) Meroket 938% pada Kuartal-I 2025
Selanjutnya: Penyaluran KUR Belum Sesuai Target, Simak Cara Pinjam KUR Di BSI Agustus 2025
Menarik Dibaca: Harga iPhone 11 Pro Max Agustus 2025, Baterainya Awet Banget! Ini Dia Ulasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News