kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45912,11   2,80   0.31%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inflasi Melandai, Kinerja Sektor Properti Diramal Positif pada Semester II


Rabu, 05 Juli 2023 / 15:08 WIB
Inflasi Melandai, Kinerja Sektor Properti Diramal Positif pada Semester II
ILUSTRASI. Foto udara sebuah kompleks perumahan baru di BSD City, Tangerang, Minggu (16/10). (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Angka inflasi Indonesia yang mulai melandai diprediksi akan berdampak positif bagi kinerja sektor properti di semester II 2023. Laju inflasi domestik tercatat melandai secara tahunan di bulan Juni 2023. Inflasi yang rendah biasanya akan mendorong tingkat suku bunga mengalami penurunan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi secara bulanan per Juni 2022 sebesar 014%, naik dari inflasi bulanan Mei 2023 sebesar 0,09%.

Namun, secara tahunan, angka inflasi sebenarnya tercatat melandai secara tahunan. Pada Juni 2023, inflasi tahunan tercatat 3,52%, turun dari bulan Mei yang sebesar 4%.

Angka inflasi tahunan di bulan Juni 2023 lebih rendah dibandingkan Juni 2022 yang sebesar 4,35%. Adapun inflasi sepanjang semester I 2023 ini sebesar 1,24% year to date.

Baca Juga: Sejumlah Emiten Ini Akan Rights Issue, Analis Sarankan Begini

Technical Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora mengatakan, melandainya inflasi bisa menjadi sentimen positif untuk sektor properti.

“Sebab, turunnya inflasi akan membuat daya beli masyarakat meningkat, sehingga penjualan rumah berpotensi naik,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (5/7).

Selain itu dampak dari turunnya inflasi juga membuat suku bunga Bank Indonesia (BI) berpotensi turun. Dampaknya, suku bunga KPR juga berpeluang untuk turun. 

“Hal ini membuat masyarakat akan tertarik membeli rumah apabila bunga KPR turun,” paparnya.

Andhika melihat, prospek sektor properti makin baik di semester II 2023. 

Selain suku bunga, sentimen lainnya adalah berakhirnya commodity boom saat ini pun membuat harga komoditas mengalami penurunan. Hal tersebut nantinya akan berdampak pada sektor properti pada semester II tahun ini.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Mayora Indah (MYOR) di Tengah Prospek Kinerja Positif

“Sebab, biasanya akan banyak pengusaha-pengusaha dari sektor komoditas yang akan membeli aset properti,” paparnya.

Andhika pun merekomendasikan buy untuk BSDE dan CTRA dengan target harga masing-masing Rp 1.250 dan Rp 1.200 per saham.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×