CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Inflasi AS Lebih Tinggi Dari Perkiraan, Rupiah Diprediksi Tertekan


Selasa, 13 Februari 2024 / 22:16 WIB
Inflasi AS Lebih Tinggi Dari Perkiraan, Rupiah Diprediksi Tertekan
ILUSTRASI. Rupiah diperkirakan melemah pada perdagangan Kamis (15/2).


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diperkirakan melemah pada perdagangan Kamis (15/2). Inflasi Amerika Serikat yang jauh di atas perkiraan menjadi penyebabnya.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan, pergerakan rupiah utamanya masih akan dipengaruhi oleh hasil inflasi AS. AS telah mengumumkan tingkat inflasi tahunannya.

AS mencatat tingkat inflasi tahunannya turun kembali ke 3,1% pada Januari 2024 setelah kenaikan menjadi 3,4% pada Desember. Inflasi Januari ini lebih tinggi dari perkiraan pasar di level 2,9%. Inflasi inti tahunan AS bertahan stabil di 3,9%, tetapi tidak sesuai ekspektasi pasar yang memperkirakan akan melambat ke 3,7%.

Baca Juga: Ada Pemilu, Begini Prediksi Pergerakan Rupiah pada Kamis (15/2)

Karenanya, Lukman menyebutkan bahwa hasil tersebut akan memberikan tekanan kepada rupiah. "Selain itu juga ada kekhawatiran investor akan Pilpres 2024 yang masih terus menekan rupiah," ujar Lukman kepada Kontan.co.id, Selasa (13/2).

Dengan demikian, dia memperkirakan rupiah akan bergerak melemah dengan rentang Rp 15.650 per dolar AS-Rp 15.800 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×