kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Indonesia masih menarik untuk investasi


Minggu, 12 November 2017 / 22:38 WIB
Indonesia masih menarik untuk investasi


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Goldman Sachs Group Inc. dan BlackRock Group Inc. mengeluarkan laporan yang menyebut potensi investasi di emerging market tahun 2018 masih bagus. Analisa ini dibuat dengan melihat historikal pergerakan indeks MSCI World dan indeks MSCI Emerging Markets.

Mengutip Bloomberg, Rabu (8/11), indeks MSCI Emerging Markets telah naik lebih dari 30% sepanjang tahun 2017. Sementara itu indeks MSCI World hanya berhasil naik 17%. Goldman Sach Strategis Michael Cahill dan Zach Pandl memprediksikan MSCI Emerging Markets bisa mencapai level 1.250 di akhir 2018.

Sebagaimana diketahui, Indonesia termasuk salah satu emerging market. Sebelumnya, mengutip Bloomberg pada awal November lalu, Morgan Stanley merevisi turun estimasi pendapatan Indonesia karena adanya persaingan dan e-commerce. Rekomendasi saham Indonesia pun diturunkan menjadi underweight.

Meski demikian, Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra menilai bahwa Indonesia masih menarik untuk menjadi tujuan investasi. Hal ini mengingat Indoensia telah disematkan rating investment grade. Ada peluang upgrade rating di tahun 2018. Rate suku bunga pun dinilai Aditya cukup lebar dibandingkan negara lain.

Ditambah lagi, demografi Indonesia sangat mendukung bagi iklim investasi. Populasi yang besar memungkinkan beragam bisnis tumbuh di Indonesia. Bahkan, Aditya menyebut bahwa perkembangan e-commerce justru menjadi salah satu contoh bisnis dengan pertumbuhan tinggi di Indonesia. “Kelas menengah terus tumbuh, seiringan dengan itu daya beli akan membaik. Ini menguntungkan bagi produsen,” ujar Aditya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×