kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Indonesia masih menarik untuk investasi


Minggu, 12 November 2017 / 22:38 WIB
Indonesia masih menarik untuk investasi


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Goldman Sachs Group Inc. dan BlackRock Group Inc. mengeluarkan laporan yang menyebut potensi investasi di emerging market tahun 2018 masih bagus. Analisa ini dibuat dengan melihat historikal pergerakan indeks MSCI World dan indeks MSCI Emerging Markets.

Mengutip Bloomberg, Rabu (8/11), indeks MSCI Emerging Markets telah naik lebih dari 30% sepanjang tahun 2017. Sementara itu indeks MSCI World hanya berhasil naik 17%. Goldman Sach Strategis Michael Cahill dan Zach Pandl memprediksikan MSCI Emerging Markets bisa mencapai level 1.250 di akhir 2018.

Sebagaimana diketahui, Indonesia termasuk salah satu emerging market. Sebelumnya, mengutip Bloomberg pada awal November lalu, Morgan Stanley merevisi turun estimasi pendapatan Indonesia karena adanya persaingan dan e-commerce. Rekomendasi saham Indonesia pun diturunkan menjadi underweight.

Meski demikian, Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra menilai bahwa Indonesia masih menarik untuk menjadi tujuan investasi. Hal ini mengingat Indoensia telah disematkan rating investment grade. Ada peluang upgrade rating di tahun 2018. Rate suku bunga pun dinilai Aditya cukup lebar dibandingkan negara lain.

Ditambah lagi, demografi Indonesia sangat mendukung bagi iklim investasi. Populasi yang besar memungkinkan beragam bisnis tumbuh di Indonesia. Bahkan, Aditya menyebut bahwa perkembangan e-commerce justru menjadi salah satu contoh bisnis dengan pertumbuhan tinggi di Indonesia. “Kelas menengah terus tumbuh, seiringan dengan itu daya beli akan membaik. Ini menguntungkan bagi produsen,” ujar Aditya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×