kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Indonesia bakal jual obligasi di bursa AS


Selasa, 05 Desember 2017 / 06:30 WIB
Indonesia bakal jual obligasi di bursa AS


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tren bearish rupiah, pemerintah malah berniat menerbitkan surat utang global (global bond). Obligasi global berdenominasi dollar Amerika Serikat (AS) ini akan didaftarkan ke Securities and Exchange Commision (SEC), otoritas pasar modal AS.

Ini adalah kali pertama pemerintah menerbitkan obligasi global yang dicatatkan di bursa Negeri Paman Sam. Direktur Strategi dan Portofolio Utang Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemkeu Schneider Siahaan, saat dikonfirmasi KONTAN, mengaku belum mengetahui rencana penerbitan obligasi ini.  

Mengutip Bloomberg, berdasarkan sumber yang mengetahui rencana ini, pemerintah menargetkan bisa meraup US$ 4 miliar dari penawaran obligasi global ini. Ada tiga seri obligasi yang ditawarkan, dengan tenor lima tahun, 10 tahun dan 30 tahun. Adapun besaran kupon yang ditawarkan sekitar 3,3% untuk tenor lima tahun, 3,875% untuk tenor 10 tahun, dan 4,75% untuk tenor 30 tahun.

Obligasi global ini sudah mendapat rating Baa3 dari lembaga pemeringkat utang Moody's. Pemerintah telah menggandeng Australia & New Zealand Banking Group Ltd, Citigroup Inc, Deutsche Bank AG, Goldman Sachs Group Inc dan PT Mandiri Sekuritas sebagai manajer utama guna mempermudah urusan penawaran obligasi global di bursa AS.

Sementara PT Danareksa Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia dan PT Bahana Sekuritas bertindak sebagai co-manajer.

I Made Adi Saputra, Analis Fixed Income MNC Sekuritas mengatakan, obligasi global SEC bisa menjadi kesempatan pemerintah untuk memperluas pasar. “Investor ritel AS kemungkinan besar yang akan jadi sasaran utama pemerintah,” kata dia, kemarin.

Peluncurannya yang hampir bersamaan dengan rencana kenaikan suku bunga The Federal Reserve merupakan bentuk antisipasi pemerintah. Maklum, jika The Fed menaikkan suku bunga, investor asing tentu berfikir ulang membeli obligasi Indonesia.

Kupon yang ditawarkan pun dilihat Made masih cukup menggiurkan bagi investor asing. Mengingat, angkanya sudah di atas imbal hasil US Treasury.

Berdasarkan data Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), tingkat imbal hasil US Treasury untuk tenor 10 tahun berada di level 2,36%. Sementara untuk tenor 30 tahun berada di level 2,76%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×