kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Asing masuk, indeks obligasi cetak rekor tertinggi


Jumat, 24 November 2017 / 20:05 WIB
Asing masuk, indeks obligasi cetak rekor tertinggi


Reporter: Dimas Andi | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja obligasi domestik yang tercermin pada Indonesia Composite Bond Index (ICBI) mencapai level tertinggi sepanjang masa pada Jumat (24/11). Mengutip Bloomberg, ICBI bertengger di level 238,65.

Angka tersebut mengalahkan rekor ICBI sebelumnya pada 25 September silam yang berada di 238,42.

Analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), Nicodimus Anggi Kristantoro menyebut, sudah memperkirakan ICBI bakal mencapai level tertinggi dalam waktu dekat. Menurutnya, pemicu utama kenaikan ICBI adalah kembali masuknya dana asing di Surat Berharga Negara (SBN) pada bulan ini.

Berdasarkan data Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu (DJPPR), sejak awal November hingga Kamis (23/11), kepemilikan asing di SBN telah bertambah 3,25% menjadi Rp 822,14 triliun.

Padahal, kepemilikan asing di SBN sempat merosot pada Oktober lalu. Sepanjang bulan tersebut, sebanyak Rp 23,17 triliun dana asing keluar dari SBN. Sehingga di akhir Oktober 2017, porsi dana asing hanya Rp 796,20 triliun

Menurut Nico, aksi net buy disebabkan respons positif investor asing terhadap membaiknya persepsi ekonomi Indonesia. Hal ini terjadi setelah Indonesia mendapat kenaikan peringkat daya saing (competitivenes index) dan perbaikan kemudahan berbisnis (ease of doing business) dari World Bank.

“Laporan World Bank juga menyebut Indonesia menjadi salah satu negara tujuan yang diunggulkan untuk tempat berinvestasi,” kata Nico.

Dengan kondisi tersebut, Nico yakin ekspektasi risiko investor global terhadap pasar obligasi dalam negeri juga semakin menurun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×