kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   2.000   0,13%
  • USD/IDR 16.140   100,00   0,62%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

Indofood CBP (ICBP) hargai Pinehill US$ 3 miliar, ini rincian kinerja dan aset


Senin, 25 Mei 2020 / 15:12 WIB
Indofood CBP (ICBP) hargai Pinehill US$ 3 miliar, ini rincian kinerja dan aset
ILUSTRASI. A worker holds instant noodle packs at a market in Jakarta, Indonesia, March 12, 2018. Picture taken March 12, 2018. REUTERS/Beawiharta


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) telah sepakat untuk membeli Pinehill Company Limited di harga jumbo US$ 3 miliar dari Pinehill Corpora dan Steele Lake. Nilai pembelian yang cukup fantastis ini dinilai layak lantaran Pinehill memiliki bisnis pembuatan dan penjualan mie instan di delapan negara dengan merek Indomie. 

Delapan negara tersebut diantaranya di Arab Saudi, Nigeria, Turki, Serbia, Ghana, Maroko dan Kenya. Pinehill Company memiliki penyertaan saham di beberapaperusahaan yang memiliki 12 pabrik dengan total kapasitas produksi 10 miliar bungkus. Sedangkan tujuan pasar terus bertumbuh dalam segi volume penjualan dan tingkat keuntungan. 

Baca Juga: Pinehill harus laba US$ 128 juta jika tidak nilai akuisisi ICBP berkurang

"Nilai pembelian merujuk tingkat pertumbuhan historis dan tingkat pertumbuhan proyeksi Pinehill Companytermasuk fitur spesifik yang dimiliki," jelas Gideon A Putro, Sekretaris Perusahaan Indofood CBP Sukses Makmur dalam rilis Jumat (22/5). 

Pada tahun 2019, penjualan Pinehill sebesar US$ 533 juta dan laba sebelum pajak sekitar US$ 125 juta. Per 31 Desember 2019, total nilai ekuitas konsolidasi sekitar US$ 246,3 juta dengan kas setara kas berjumlah US$ 67,5 juta dan tidak memiliki pinjaman bank. 

Selain itu, Pinehill dianggap memiliki kekuatan dan posisi pasar yang dominan serta memiliki potensi pertumbuhan mengingat domografis pasar inti. Yakni di Arab Saudi, Mesir, Turki, Serbia, Ghana, Maroko dan Kenya memiliki jumlah penduduk 550 juta penduduk dan bisa naik menjadi 855 juta penduduk dengan memperhitungkan negara sekitar pasar inti. 

Baca Juga: Pendanaan akuisisi Indofood CBP (ICBP) atas saham Pinehill tak hanya dari pinjaman

Potensi pertumbuhan pasar inti pun dinilai sedang berkembang, dimana saat ini rata-rata konsumsi per kapita kurang dari seperempat tingkat komsumsi per kapita produk ICBP di Indonesia. Potensi kenaikan margin keuntungan signifikan karena pertumbuhan permintaan varian baru serta produk baru.

Pinehill menurut ICBP juga memiliki kecocokan strategi dan bisa bersinergi karena memiliki keahlian utama yang sama dengan ICBP. Sehingga memberikan peluang emas untuk ekspansi ke negara-negara baru dengan tingkat pertumbuhan yang cepat dan menguntungkan. ICBP juga berharap bisa menjadi perusahaan pangan bertaraf Internasional, dan menjadi salah satu produsen mie instan terbesar di dunia. 

ICBP juga diberi jaminan keuntungan oleh Pinehill dengan perhitungan price earning multiple 23 kali. Price earning multiple ini dari 11 perusahaan tercatat sebagai pembanding enam perusahaan di Afrika dan Timur Tengah dan lima perusahaan di Asia Tenggara yang bergerak di bidang pembuatan makanan di negara masing-masing yang memiliki karakter yang sama. 

Baca Juga: Ini isi bisnis Pinehill Company, perusahaan incaran Indofood CBP (ICBP)

Berdasarkan data yang diambil dari Bloomberg, pada tanggal 31 Desember 2019, nilai rata-rata price earning ratio dari perusahaan pembanding tersebut di atas adalah 23,5 kali dan angka median price earning ratio adalah 23 kali.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2019, laba auditan konsolidasian sebelum pajak Pinehill sebesar US$ 125,0 juta dan laba auditan
konsolidasian setelah pajak yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham sebesar US$ 43,2 juta. 

Angka ini meningkat dari Desember 2018 dimana laba auditan konsolidasian sebelum pajak sebesar US$ 87,2 juta dan laba auditan konsolidasian setelah pajak yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham sebesar US$ 41,8 juta. 

Sedangkan core profit alias laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham setelah dikurangi dengan efek selisih kurs dan biaya bunga kantor pusat sebesar US$ 77,6 juta untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2019, naik dari 31 Desember 2018 yang sebesar US$ 55,1 juta. 

Baca Juga: Wuih! Indofood CBP (ICBP) teken perjanjian akuisisi Pinehill Rp 44 triliun

Pada tanggal 31 Desember 2019, total ekuitas auditan konsolidasian sekitar US$ 246,3 juta dan nilai aset bersih yang dapat diatribusikan pada pemegang saham sebesar US$ 174,3 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×