Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
Kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu, Analis NH Korindo Meilki Darmawan mengatakan satu-satunya katalis yang dapat menjadi juru selamat emiten semen adalah sektor properti. Ia menilai, konsumen belum merespon relaksasi kebijakan Loan To Value (LTV) pada 2019 silam.
“Saya mengestimasi pada kuartal II-2020, relaksasi LTV baru akan berdampak pada purchasing power di sektor properti sehingga memungkinkan ada proyek-proyek baru yang nantinya akan membantu serapan bagi produk semen,” ujar Meilki.
Baca Juga: Praperadilan mantan bos Lippo Cikarang (LPCK) ditolak
Dengan demikian, Meilky mengestimasi pendapatan dari dua emiten semen terbesar di Indonesia yaitu PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan INTP dapat bertumbuh masing-masing di level 3,1% dan 2,5% pada 2020 secara year-on-year.
Mimi merekomendasikan hold saham INTP dengan target harga Rp 19.200 per saham sementara Meilki pun merekomendasikan hold di harga Rp 21.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News