Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
Analis Mirae Asset Sekuritas Mimi Halimin dalam risetnya mengatakan, volume penjualan semen INTP secara kumulatif mengalami pertumbuhan yang stagnan dibandingkan dengan periode yang sama selama tahun lalu.
Mimi memperkirakan bahwa volume penjualan sepanjang 2019 akan lebih rendah dari yang diharapkan. “Kami menganggap asumsi awal untuk volume penjualan INTP Desember 2019 sekitar 2 juta ton tidak akan tercapai (rata-rata tiga tahun sekitar 1,5 juta ton),” tulis Mimi dalam riset (2/1).
Baca Juga: Usai IPO, cermati target dan rencana bisnis Ashmore Asset Management (AMOR)
Karenanya, Mimi merevisi estimasi pertumbuhan volume penjualan semen INTP untuk tahun berakhir 2019 menjadi hanya 0,6% secara year-on-year. Mirae Asset juga memangkas proyeksi pendapatan INTP pada 2019 sebesar 2,4% dari perkiraan sebelumnya.
Mimi memproyeksikan pendapatan INTP mampu tumbuh 1,2% secara yoy menjadi Rp 15,4 triliun. Akan tetapi, Mimi juga menurunkan estimasi laba bersih INTP pada 2019 menjadi Rp 1,6 triliun.