CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

IndiHome targetkan 8,3 juta pelanggan tahun ini, berikut strateginya


Senin, 24 Februari 2020 / 15:08 WIB
IndiHome targetkan 8,3 juta pelanggan tahun ini, berikut strateginya
ILUSTRASI. Petugas melayani pelanggan yang berkonsultasi di sela acara Peluncuran Plasa Telkom Digital Mergoyoso di Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/4). Telkom menargetkan layanan fixed broadband IndiHome bisa mencapai 8,3 juta pelanggan pada 2020 atau tumbuh 19% yea


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom menargetkan, layanan fixed broadband IndiHome bisa mencapai 8,3 juta pelanggan pada 2020 atau tumbuh 19% year on year (yoy). Telkom juga menargetkan, pendapatan IndiHome tahun ini bisa tumbuh sebesar 20% secara tahunan.

Direktur Consumer Service Telkom Siti Choirina mengatakan, per akhir 2019, layanan IndiHome telah menjangkau sebanyak 7 juta pelanggan dengan pertumbuhan pendapatan 48% yoy. Sayangnya, ia masih enggan menyampaikan realisasi pendapatan IndiHome sepanjang tahun lalu.

Baca Juga: IPCC catat kenaikan aktivitas bongkar muat pada Januari 2020

Perempuan yang akrab disapa Ana ini mengatakan, pihaknya optimistis dapat mencapai target tahun ini. Pasalnya, pada 2018 ke 2019, IndiHome mampu mencatatkan pertumbuhan sekitar 1,9 juta pelanggan, dari 5,1 juta pada 2018 menjadi 7 juta pada 2019.

Untuk mencapai target tersebut, IndiHome akan meningkatkan infrastruktur jaringannya yang 100% fiber hingga menjangkau 514 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Per tahun lalu, infrastruktur jaringan IndiHome telah tersebar di 489 kota dan kabupaten.

"Penambahan dari 489 menjadi 514 kota dan kabupaten mayoritas berada di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar). Sebagian akan dibangun di Papua, Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan perbatasan Sumatera yang di ujung-ujung," ungkap Ana di Jakarta, Senin (24/2).

IndiHome juga akan menjangkau kawasan tertentu seperti indekos dan rumah susun dengan menghadirkan produk baru bernama IndiHome Lite. Hal ini dilakukan untuk menjangkau pasar yang lebih bawah. "Ada peluang 69 juta rumah di Indonesia. Makanya kami harus masuk di layer berikutnya dengan menghadirkan Indihome Lite," ucap dia.

Baca Juga: Gojek membeli Blue Bird, sentimen positif buat BIRD?

Pasalnya, IndiHome Lite bisa dinikmati dengan biaya Rp 199.000 per bulan. Pelanggan akan mendapatkan akses internet dengan kecepatan 10 mbps, telepon 50 menit, dan layanan Internet Protocol Television (IPTV) dengan 33 saluran. Syaratnya, layanan ini mengharuskan minimal pemasangan untuk dua pelanggan alias dua rumah.

Sementara itu, untuk segmen apartmen dan premium cluster, IndiHome akan fokus untuk menggelar secara cepat jaringan fiber ke lokasi tersebut. IndiHome akan menawarkan business model partnership yang baru dan menarik untuk segmen tersebut.

Selain menambah infrastruktur dan mengeluarkan produk baru, Telkom juga akan meningkatkan kualitas layanan IndiHome. Ana menyampaikan, pihaknya akan mendorong layanan perbaikan selesai hanya dalam satu hari. "Ini juga didukung oleh keberadaan kantor daerah telekomunikasi yang sebanyak 140 dengan lebih dari 10.000 pasukan di seluruh Indonesia," kata dia.

Baca Juga: MNC Vision (IPTV) membukukan pendapatan Rp 3,5 triliun sepanjang 2019

Untuk meningkatkan kualitas layanannya, IndiHome juga akan mendorong digitalisasi dengan mengembangkan aplikasi myIndiHome. Aplikasi ini nantinya dapat digunakan untuk mengakses seluruh layanan fixed broadband ini, seperti peningkatan bandwidth, permintaan fitur tambahan (add-on), informasi tagihan, hingga pembayaran.

Selain itu, Telkom juga akan menambah saluran pembayaran IndiHome terutama dengan bank-bank daerah dan financial technology ( fintech). Sejauh ini, IndiHome telah bekerja sama dengan 61 bank, 18 toko retail, lima e-commerce, dan dua sistem pembayaran digital, yakni Linkaja dan Gopay.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×