kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.340   65,00   0,42%
  • IDX 7.832   19,65   0,25%
  • KOMPAS100 1.193   8,54   0,72%
  • LQ45 967   7,57   0,79%
  • ISSI 228   1,17   0,52%
  • IDX30 493   4,42   0,90%
  • IDXHIDIV20 594   3,60   0,61%
  • IDX80 136   1,13   0,84%
  • IDXV30 139   0,76   0,55%
  • IDXQ30 165   1,38   0,84%

INDF siapkan amunisi untuk pasar ASEAN


Jumat, 16 Mei 2014 / 18:41 WIB
INDF siapkan amunisi untuk pasar ASEAN
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin.


Reporter: Narita Indrastiti, Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) belum ingin berhenti berekspansi dengan mitra luar negeri. INDF memiliki rencana untuk memperbesar kerjasamanya dengan perusahaan gula asal Filipina, Roxas Holdings Inc. "Roxas ini sifatnya komplementer," tandas Anthony Salim, Chief Executive Officer INDF, Jumat, (16/5).

Komplementer artinya memang pelengkap. Tapi, bukan sekadar pelengkap untuk menambahn pendapatan INDF melainkan justru dijadikan stok amunisi dimasa mendatang.

Untuk beberapa waktu ke depan, keran perdagangan bebas kawasan ASEAN bakal dibuka. Jika hanya mengandalkan produk gula dari pasar dalam negeri sepertinya justru akan membuat INDF sulit bersaing.

Apalagi jika berbicara soal pasokan. Produsen dalam negeri saja belum tentu mampu memenuhi permintaan dalam negeri. Nah, hal inilah yang coba diantisipasi INDF.

"Jadi, kedepan pasti ada kerjasama tapi enggak spesifik mereka yang buka perusahaan patungan disini atau kami yang kesana. Di sana, kan, tanahnya kecil, sulit untuk jualan. Jadi, ini yang kami siapkan, untuk pasar satu Asean," tutur Anthony.

Mengingatkan saja, beberapa waktu yang lalu beredar kabar Roxas berencana membuat perusahaan patungan alias joint venture di Indonesia bersama INDF. Kedua belah pihak ini juga sebenarnya sudah miliki hubungan sejak beberapa waktu yang lalu.

Grup Salim saat ini telah memiliki 34% saham Roxas. Akuisisi tersebut dilakukan melalui First Pacific Natural Resources Holdings BV. Dengan nilai Rp 658 miliar sejak November tahun lalu.

Tambahan informasi, Roxas merupakan perusahaan gula terintegrasi dan terbesar di Filipina dengan kapasitas penggilingan sebanyak 38.500 ton tebu per hari. Adapun kapasitas produksi gula refinasi mencapai 18.000 lkg per hari. Satu kg sama dengan 50 kilogram (kg) gula.

Saat ini, Roxas memiliki tiga pabrik gula di Negros Occidental dan Batangas, Filipina. Perusahaan juga memiliki pabrik etanol di Negros Occidental dengan kapasitas 100.000 liter per hari.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×