Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Dalam kondisi krisis saja bisnis sektor konsumer bisa tetap menggeliat. Apalagi dalam kondisi ekonomi yang sedang positif, maka kinerja pelaku bisnis konsumer seperti PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) bisa semakin moncer.
Berdasarkan informasi yang dihimpun KONTAN, (16/5), INDF bakal memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mana dalam data terakhir pertumbuhannya ada di level 5,9%. Seiring dengan meningkatnya konsumsi dan investasi baik dari dalam maupun luar negeri maka kondisi positif seperti ini bakal berlanjut.
Seiring dengan kenaikan tersebut, maka pendapatan per kapita masyarakat juga naik dari sebelumnya US$ 3.500 pada tahun lalu diperkirakan menjadi US$ 4.100 tahun ini. Otomatis, pertumbuhan penduduk kelas menengah kian banyak.
Pundi-pundi keuangan INDF juga masih berpeluang besar meningkat. Soalnya, lebih dari 50% gaji masyarakat digunakan pengeluaran konsumsi. Kebetulan, ada sekitar 50% penduduk Indonesia hang berusia di bawah agar sekitar 25 tahun. Ini merupakan usia produktif sehingga belanja konsumsinya juga bisa semakin membesar.
Saat ini, pemerintah juga resmi mengeluarkan mandat porsi kandungan minyak sawit dalam bahan bakar biodiesel. Saat ini, biodiesel harus mengandung setidaknya 10% sawit dari sebelumnya 7,5%.
Dengan semua proyeksi tersebut, manajemen optimistis konsumsi masyarakat secara agregat juga akan meningkat. Sehingga, produk ICBP baik dari segmen usaha produk makanan hingga perkebunan peluang pertumbuhannya akan semakin besar tahun ini.
Pada kesempatan sebelumnya, Reza Nugraha, Analis MNC Securities mengatakan, pertumbuhan kinerja INDF melebihi ekspektasi. Tadinya, pendapatan dan laba bersih INDF diprediksi bisa tumbuh 15% hingga akhir tahun.
Melihat kinerja ini, Reza merevisi target pertumbuhan INDF hingga tahun 2014. Ia memperkirakan, INDF bisa tumbuh 23 persen-25 persen tahun ini.
Yang perlu dicermati, harga komoditas kemungkinan bisa kembali tertekan menjelang akhir tahun. Namun untungnya, berbagai akuisisi yang dilakukan sejak tahun lalu bakal berdampak besar pada tahun ini. "Kontribusi dari bisnis baru INDF akan sangat terasa di tahun ini," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News