Reporter: Yasmine Maghfira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF, anggota indeks Kompas100) konsisten membeli saham anak usahanya yakni Indofood Agri Resources Ltd (IFAR) setelah gagal menggelar penawaran tunai bersyarat atau tender offer.
Asal tahu saja INDF kembali memborong saham IFAR sebanyak 12.753.000 saham. Sebelumnya Kontan pernah melaporkan pada transaksi yang digelar pada dua periode yakni 8 Juli-16 Juli 2019 dan 1 Agustus-5 Agustus 2019, INDF merogoh kocek sebesar US$ 4,11 juta.
Baca Juga: Sido Muncul (SIDO) sudah serap 51% belanja modal di semester I 2019
Artinya rata-rata harga pembelian saham IFAR sebesar US$ 0,325 per saham di bawah harga penawaran tender offer yakni US$ 0,3275 per saham.
Kemudian pada 6 Agustus lalu, INDF kembali membeli saham IFAR sebanyak 1.845.200 saham dengan nilai transaksi sebesar US$ 599.690 atau US$ 0,325 per saham.
Direktur INDF Thomas Tjie menjelaskan sampai saat ini proses buy back masih belum selesai dan baru mencapai 38% dari total saham IFAR.
“Sumber dana pembelian saham IFAR sebagian dari dana internal dan sisanya dari pinjaman bank,” jelasnya saat Konferensi Pers di Indofood Tower, Rabu (21/8).
Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) optimistis dapat capai target 1.200 km jalan tol tahun ini
Thomas menegaskan sampai saat ini IFAR statusnya masih listed company di Bursa Singapura sehingga proses pembelian ini akan terus berlanjut sampai menyesuaikan dengan kebutuhan delisting. Adapun pada transaksi terakhir INDF membeli saham IFAR di angka US$ 0,32 5 per saham.
Langkah INDF melakukan pembelian saham ini masih dalam rangka privatisasi IFAR. Seperti diketahui, INDF menggelar tender offer atas saham IFAR yang tercatat di Bursa Singapura.
Namun, hingga berakhir pada 25 Juni 2019, penawaran yang masuk masih di bawah syarat yang ditentukan otoritas Singapura.
Baca Juga: Tower Bersama Infrastructure (TBIG) raih pendapatan Rp 2,28 triliun semester I-2019
Indofood Sukses Makmur (INDF) konsisten beli saham IndoAgri sampai memenuhi kebutuhan delisting
yasmine
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News