kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Indeks syariah melesat di tengah pandemi Covid-19, ini sebabnya


Jumat, 09 April 2021 / 19:23 WIB
Indeks syariah melesat di tengah pandemi Covid-19, ini sebabnya
ILUSTRASI. Saham-saham syariah berkinerja positif di tengah pandemi Covid-19.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham syariah berkinerja positif di tengah pandemi Covid-19. Ini tercermin dari tiga indeks syariah di bursa yang bergerak lebih baik dibandingkan sebelum pandemi. Tiga indeks tersebut adalah Indeks Syariah Indonesia (ISSI), Jakarta Islamic Index 70  (JII70), dan  Jakarta Islamic Index (JII). 

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, sejak kasus Covid-19 di Indonesia pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020 hingga 31 Maret 2021, ISSI menguat hingga 13,9%. Sementara itu, JII70 naik 12,3% dan JII meningkat 7,8%. 

Bahkan, pergerakan ketiga indeks syariah itu lebih baik dibandingkan LQ45 maupun IDX30 yang terkerek masing-masing 5,1% dan 2,4%. Sebagai pembanding, di masa sebelum pandemi Januari-Februari 2020, kinerja ISSI melorot 16,5%. Sementara itu, JII70 dan JII terkikis masing-masing 18,4% dan 19,1%. 

Baca Juga: Ini kiat berinvestasi bagi milenial agar bisa dapat cuan di masa pandemi

Analis Panin Sekuritas Indonesia William Hartanto mencermati, penguatan tiga indeks syariah itu terdorong tren kenaikan saham-saham syariah. "Sejak PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) naik tahun lalu, mulai banyak juga saham-saham syariah ikut menguat. Ini yang menjadi penyebab indeks syariah lebih bagus daripada IDX30 dan LQ45," ujar William kepada Kontan.co.id, Jumat (9/4). 

Ke depan William mencermati, pergerakan indeks-indeks syariah itu memang bergantung pada bobot pada masing-masing sahamnya. Akan tetapi William memperkirakan secara keseluruhan, potensi indeks untuk meningkat cukup besar. 

Dia pun cenderung menyarankan take profit saham-saham syariah yang sudah menguat di atas 6% hingga 8% secara year to date (ytd). "Yang lainnya, apabila masih dalam tren sideways bisa dibeli," ujar William. 

Baca Juga: Menguat 0,98% sepekan, IHSG diproyeksi rawan koreksi pada awal pekan depan

Sementara itu, Kepala Riset Kiwoom Sekuritas Indonesia Ike Widiawati menambahkan, pertumbuhan kinerja indeks-indeks syariah akan lebih terbatas di tahun 2021. "Mengingat saham-saham pendorongnya sudah mulai memasuki fase priced in, di mana pelaku pasar cenderung melakukan profit taking atau kemungkinan tidak lagi agresif," kata Ike kepada Kontan.co.id, Jumat (9/4). 

Adapun Ike mencermati, kenaikan tiga indeks saham syariah selama pandemi Covid-19 terdorong oleh saham-saham seperti BRIS, ANTM, INCO, EMTK, dan BANK

Baca Juga: Bank Net Indonesia Syariah berganti nama jadi Bank Aladin Syariah



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×