Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Cerminan pasar saham syariah yang tumbuh konsisten
Kepala Divisi Pasar Modal Syariah BEI Irwan Abdalloh sempat menjelaskan sebelumnya, kenaikan yang dialami tiga indeks syariah itu mencerminkan pasar saham syariah yang tumbuh konsisten. "BEI terus melakukan inovasi sehingga tiap tahunnya ada milestone baru," ujar Irwan kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Bursa mencatat, jumlah saham syariah cenderung meningkat sejak tahun 2016. Per 31 Maret 2021, terdapat 434 saham syariah dari total 724 saham. Jumlah ini setara 59,94%. Sementara itu, kapitalisasi pasar saham syariah mencapai Rp 3.439 triliun dari total Rp 7.071 triliun atau setara 48%.
Bursa juga mencatat, rata-rata volume transaksi saham syariah mencapai 9.284 juta saham atau 46% dari rata-rata volume transaksi seluruh saham.
Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian saham syariah mencapai 60% dari total transaksi saham atau setara 836.923 kali. Adapun rata-rata nila transaksi saham syariah mencapai 58% dari total saham, atau setara Rp 9.276 miliar.
Baca Juga: Pasar modal syariah domestik berkembang, jumlah investor tumbuh 647% dalam 5 tahun
Dilihat dari jumlah investornya, investor syariah di bursa tumbuh konsisten. Rata-rata pertumbuhan investor syariah sejak tahun 2016 hingga 2020 mencapai 65%. Per Februari 2021, investor syariah di Indonesia menyentuh 91.703.
Adapun ke depan, pasar modal syariah Indonesia memiliki peluang untuk terus berkembang. Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, peluang ini terdorong populasi muslim di Indonesia yang besar, mencapai 229 juta dari 263 juta total populasi. Bahkan di dunia, populasi muslim di Indonesia mencapai 13%.
Di sisi lain, total aset pasar modal syariah Indonesia di tahun 2020 baru berkontribusi 29% dari PDB Indonesia tahun 2020 atau setara Rp 4.597 triliun. "Kontribusi aset pasar modal syariah Indonesia di PDB cukup terbatas, sekalipun pada beberapa waktu terakhir mengalami perkembangan. Ini kami pandang menjadi ruang yang berpotensi berkembang lebih lanjut," jelas Hasan.
Baca Juga: Hasil investasi asuransi syariah mulai membaik pada Januari 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News