kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.339   38,00   0,25%
  • IDX 7.890   60,72   0,78%
  • KOMPAS100 1.204   8,04   0,67%
  • LQ45 978   7,54   0,78%
  • ISSI 228   0,66   0,29%
  • IDX30 499   3,55   0,72%
  • IDXHIDIV20 601   4,09   0,68%
  • IDX80 137   0,82   0,60%
  • IDXV30 141   0,56   0,40%
  • IDXQ30 167   0,88   0,53%

Wall Street Mixed, Nasdaq Turun Menjelang Keputusan Suku Bunga The Fed


Selasa, 17 September 2024 / 05:00 WIB
Wall Street Mixed, Nasdaq Turun Menjelang Keputusan Suku Bunga The Fed
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street ditutup bervariasi alias mixed di akhir perdagangan Senin (16/9). REUTERS/Brendan McDermid


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street ditutup beragam alias mixed di akhir perdagangan Senin (16/9). Indeks S& 500 naik tipis, sedangkan Nasdaq turun terbebani oleh penurunan saham teknologi menjelang pengumuman pemangkasan suku bunga Federal Reserve pekan ini.

Mengutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 228,30 poin, atau 0,55% ke level 41.622,08, S&P 500 naik 7,07 poin, atau 0,13% ke level 5.633,09 dan Nasdaq Composite turun 91,85 poin, atau 0,52% ke level 17.592,13.

Dari 11 sektor S&P 500, hanya saham teknologi dan konsumen diskresioner yang turun, sedangkan sektor keuangan dan energi mencatat kenaikan tertinggi, dengan kenaikan masing-masing 1,22% dan 1,2%.

Baca Juga: Wall Street Dibuka Beragam, Dolar AS Melemah Jelang Pertemuan The Fed

Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 9,74 miliar saham dengan rata-rata 10,75 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.

Saham Apple turun 2,78% dan mencatat penurunan terbesar bagi indeks acuan S&P dan Nasdaq Composite, setelah seorang analis di TF International Securities mengatakan permintaan untuk model iPhone 16 terbarunya lebih rendah dari yang diharapkan.

Kekhawatiran permintaan juga membebani produsen chip, dengan saham Nvidia, yang berkinerja terbaik di S&P 500 tahun ini, turun 1,95%, saham Broadcom turun 2,19% dan Micron Tech turun 4,43% sehingga mendorong indeks Philadelphia SE Semiconductor turun 1,41%.

"Jika orang ingin mengumpulkan banyak uang dengan cepat, bagaimana cara mereka melakukannya? Mereka menjual saham yang dapat mereka jual dengan sangat cepat tanpa harus menghancurkannya. Jadi, Anda dapat menjual Apple, Nvidia, Amazon, Microsoft dengan sangat cepat dan mengumpulkan banyak uang tunai," kata Ken Polcari, kepala strategi pasar di SlateStone Wealth di Jupiter, Florida.

"Mereka ingin melakukannya di hadapan Fed jika mereka merasa gugup atau mereka ingin mengumpulkan uang tunai hanya untuk menyediakan uang tunai yang dapat digunakan."

Baca Juga: Wall Street Mixed, Dow Jones Menguat Saat Nasdaq Tertekan di Awal Pekan Rapat The Fed

Pasar telah menguat sejak awal tahun ini karena ekspektasi bahwa Fed akan mulai melonggarkan kebijakan moneternya, sementara data menunjukkan ekonomi dapat terhindar dari resesi.

Dow Jones ditutup pada rekor tertinggi pada hari Senin dan S&P 500 kurang dari 1% dari rekor penutupan yang ditetapkan pada bulan Juli.

Ekspektasi pasar tentang besarnya penurunan suku bunga yang akan diumumkan Federal Reserve pada hari Rabu telah bergejolak dalam beberapa hari terakhir dan saat ini memperkirakan peluang 59% untuk penurunan 50 basis poin, menurut FedWatch Tool milik CME.

Saham Intel Corp melonjak 6,36% setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memenuhi syarat untuk mendapatkan hibah federal sebanyak US$ 3,5 miliar untuk membuat semikonduktor bagi Departemen Pertahanan AS.

Saham Boeing turun 0,78% setelah pembuat pesawat itu mengatakan akan membekukan perekrutan dan mempertimbangkan cuti sementara dalam beberapa minggu mendatang karena pemogokan pekerjanya telah berlangsung hingga hari keempat.

Selanjutnya: Perlu Perpanjang SIM? Datangi Jadwal SIM Keliling Bekasi & Bogor Hari Ini (17/9)

Menarik Dibaca: Intip Daftar Gift Code Ojol The Game 17 September 2024 Paling Baru Bulan Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×