kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Indeks LQ45 turun 11,96% sejak awal tahun, SMC Composite justru naik 14,41%


Minggu, 01 Agustus 2021 / 06:45 WIB
Indeks LQ45 turun 11,96% sejak awal tahun, SMC Composite justru naik 14,41%


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham digerakkan oleh saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar kecil dan menengah. Saham-saham dengan kapitalisasi terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi pemberat sejak awal tahun. 

Indeks LQ45 yang mengukur kinerja harga 45 saham dengan likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar justru turun 11,96% sejak awal tahun. Sebaliknya, indeks SMC Composite yang mengukur kinerja harga dari saham-saham yang memiliki kapitalisasi pasar kecil dan menengah justru menguat 14,41%.

Perbandingan serupa bisa dilihat antara indeks Papan Utama yang turun 7,44% ketika indeks Papan Pengembangan melaju 61,85%. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru hanya menguat 1,52% dalam tujuh bulan sejak awal tahun 2021.

Baca Juga: 7 Saham keluar, ini penghuni IDX SMC Liquid periode 4 Agustus 2021-2 Februari 2022

Berdasarkan data BEI, saham-saham dengan kapitalisasi besar justru menjadi laggard atau pemberat IHSG. Pemberat utama IHSG adalah saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang merosot 42,6% sejak awal tahun.

Berikut saham pemberat IHSG sejak awal tahun, urut berdasarkan point terhadap indeks:

  1. Unilever Indonesia (UNVR) yang harganya turun 42,6% ytd
  2. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) yang harganya turun 11% 
  3. HM Sampoerna (HMS) yang harganya turun 30,6%
  4. Astra International (ASII) yang harganya turun 21,7%
  5. Bank Mayapada Internasional (MAYA) yang harganya turun 68,5%
  6. Bank Mandiri (BMRI) yang harganya turun 9,9%
  7. Semen Indonesia (SMGR) yang harganya turun 38%
  8. United Tractors (UNTR) yang harganya 26,5%
  9. Bank Negara Indonesia (BBNI) yang harganya turun 22,6%

Baca Juga: Kinerja IDX BUMN20 masih tertekan sejak awal tahun, begini kata analis



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×