kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indeks LQ45 bakal rebalancing, MDKA, MIKA, dan TINS diramal bakal jadi anggota baru


Kamis, 23 Juli 2020 / 05:35 WIB
Indeks LQ45 bakal rebalancing, MDKA, MIKA, dan TINS diramal bakal jadi anggota baru


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam waktu dekat, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menyeimbangkan kembali (rebalancing) indeks LQ45 untuk periode Agustus 2020-Januari 2021. Sebagaimana diketahui, indeks ini mengukur kinerja harga dari 45 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan, konstituen baru indeks LQ45 bakal diinformasikan sesuai ketentuan, yakni paling lambat lima hari kerja sebelum diberlakukan mulai 1 Agustus 2020. "Jadi, insyaAllah akan diumumkan pada akhir hari tanggal 24 Juli 2020 ini," ucap Hasan saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (22/7).

Baca Juga: Kinerja Sido Muncul (SIDO) masih positif di tengah pandemi, analis sarankan buy

Mengutip riset NH Korindo Sekuritas, Selasa (21/7), ada sejumlah kriteria yang digunakan untuk memasukkan suatu saham ke dalam indeks ini, yaitu aktivitas transaksi selama 12 bulan ke belakang, ukuran kapitalisasi pasar, aspek fundamental, dan prospek bisnis secara keseluruhan.

Dengan menggunakan kriteria tersebut, Kepala Riset NH Korindo Sekuritas Anggaraksa Arismunandar dan Analis NH Korindo Sekuritas Ajeng Kartika Hapsari memprediksi, ada tiga saham yang paling berpotensi menjadi anggota baru indeks LQ45.

Tiga saham tersebut adalah PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), dan PT Timah Tbk (TINS). Berikut adalah ulasannya:

1. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
Menurut NH Korindo Sekuritas, harga saham MDKA sudah meningkat sejak akhir kuartal II-2019 seiring dengan perlambatan ekonomi yang membuat emas menjadi instrumen safe heaven para investor. Memang, selama satu tahun ke belakang hingga Rabu (22/7), harga MDKA sudah melonjak 74,89% ke posisi Rp 1.630 per saham.

Baca Juga: Investor asing masih terus keluar dari pasar saham, sampai kapan?

Dari segi prospek bisnis, Merdeka Copper Gold juga masih mempertahankan target produksi emas antara 165.000-185.000 ons untuk tahun 2020. Pada kuartal I-2020, MDKA telah menghasilkan 54.151 ons emas dan 1.785 ton tembaga.

Aset terbesar Merdeka Copper Gold saat ini, yakni porfiri Tujuh Bukit di Banyuwangi, Jawa Timur juga masih memiliki sumber daya terkandung sebesar 28 juta ons emas dan 8,7 juta ton tembaga. MDKA juga memegang proyek lain, seperti emas Pani di Gorontalo dan tambang Wetar di Maluku.




TERBARU

[X]
×