Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Indeks dolar AS berada di kisaran 106,3 pada hari Rabu (26/2), mendekati level terendah dalam 11 minggu. Ini karena data ekonomi AS yang melemah dan imbal hasil Treasury yang turun membebani dolar AS.
Data yang dirilis hari Selasa (25/2) menunjukkan kepercayaan konsumen AS turun 7 poin ke level terendah delapan bulan di angka 98,3 pada bulan Februari 2025, jauh di bawah perkiraan 102,5. Ini menandai penurunan bulanan ketiga berturut-turut.
Baca Juga: Indeks Tertekan Sepekan Terakhir, Bagaimana Prospek Dolar AS?
Seperti dikutip Tradingeconomics, Rabu (26/2), peningkatan kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi dan inflasi AS, diperparah oleh ancaman tarif yang akan datang terhadap Kanada dan Meksiko dari Presiden AS Donald Trump, menambah keresahan pasar.
Di sisi kebijakan moneter, Presiden Richmond Fed, Thomas Barkin mengisyaratkan pendekatan "wait and see" yang hati-hati, menekankan perlunya tanda-tanda yang lebih jelas bahwa inflasi kembali ke target 2%.
Investor sekarang menunggu estimasi kedua pertumbuhan PDB kuartal keempat dan laporan indeks harga PCE untuk panduan lebih lanjut tentang prospek suku bunga di masa mendatang.
Selanjutnya: Resep Cookies Kacang Tanpa Mentega dan Mixer, Camilan Enak untuk Buka Puasa
Menarik Dibaca: Resep Cookies Kacang Tanpa Mentega dan Mixer, Camilan Enak untuk Buka Puasa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News