Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks dolar Amerika Serikat (AS) atau DXY terpantau kembali menguat setelah sempat melemah di akhir pekan lalu.
Mengacu data Trading Economics, pada Senin (13/10/2025) pukul 18.56 WIB, indeks dolar AS menguat 0,23% ke 99,207.
Pengamat Mata Uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, Presiden Donald Trump AS melunakkan nada bicaranya selama akhir pekan.
"Trump memberi tahu pasar untuk tidak khawatir tentang Tiongkok," ujarnya, Senin (13/10/2025).
Baca Juga: Memasuki Semester II 2025, Indeks Dolar AS Masih Sulit Menguat
Ibrahim melanjutkan, dengan ini, Trump mengisyaratkan Washington tidak merencanakan eskalasi langsung. "Perubahan ini membantu menenangkan beberapa pihak," imbuh Ibrahim.
Ia melanjutkan, pergerakan dolar AS hari ini juga tergerak oleh sentimen dari Jepang dan Eropa.
Di Jepang, harapan Sanae Takaichi, pemimpin baru Partai Demokrat Liberal (LDP), untuk menjadi perdana menteri perempuan pertama Jepang sirna. Ini setelah partai Komeito keluar dari koalisi yang berkuasa, pada hari Jumat.
Sementara itu, Kepresidenan Prancis mengumumkan susunan kabinet baru Perdana Menteri Sebastien Lecornu pada hari Minggu.
Baca Juga: Indeks Dolar AS Masih Tertekan, Begini Proyeksinya Hingga Akhir Tahun
"Kemudian, (kepresidenan) mengangkat kembali Roland Lescure, sekutu dekat Emmanuel Macron, sebagai menteri keuangan," terang Ibrahim.
Bagaimanapun, hingga akhir tahun, Ibrahim memproyeksi indeks dolar AS masih dapat menguat ke level 101,70.
Selanjutnya: Ketegangan Mereda, Trump-Xi Jinping Tetap Dijadwalkan Bertemu di Korea Selatan
Menarik Dibaca: 5 Manfaat Olahraga 30 Menit Setiap Hari untuk Kesehatan Tubuh dan Mental
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News