Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berhasil mencapai target EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal IV-2023. Sejalan dengan itu, GOTO mengincar EBITdA yang disesuaikan break even point (BEP) untuk 2024.
Dalam keterangan resmi GOTO, Selasa (20/3), EBITDA Grup yang disesuaikan pada Kuartal IV-2023 membaik menjadi sebesar Rp 77 miliar dari capaian di Kuartal IV-2022 sebesar minus Rp 3,1 triliun.
EBITDA Grup yang disesuaikan juga mengalami perbaikan untuk tahun buku 2023 menjadi minus Rp 3,7 triliun. Ini melampaui batas atas pedoman kinerja GOTO pada rentang minus Rp 4,5 triliun–minus Rp 3,8 triliun.
Research Analyst Sekuritas Rizal Rafly mengatakan tercapainya profitabilitas untuk pertama kali pada kuartal IV-2023 merupakan suatu pencapaian bagi GOTO dalam bisnis modelnya.
Baca Juga: GOTO Siap Rogoh US$ 200 Juta untuk Buyback Saham
"Ini menunjukkan bisnis model GOTO berjalan dengan baik di tengah lanskap kompetisi yang ketat di seluruh segmen yang dimiliki perseroan," jelas dia, Rabu (20/3).
Rizal menilai dari segmen on-demand service (ODS), dengan fitur mode HEMAT dan Go-Transit untuk meningkatkan monetisasi mampu mendorong segmen ini menjadi segmen pertama yang mencapai profitabilitas.
Kemudian di segmen e-commerce yang persaingannya ketat serta munculnya live-commerce yang tumbuh pesat dengan adanya TikTok Shop, GOTO mengambil berubah dan menjalin kemitraan dengan TikTok Shop.
GMV inti E-commerce Indonesia pada 2024 diproyeksikan mencapai US$ 72 miliar. Dalam hitungan Rizal, jika TikTok Shop dan Tokopedia tersebut menguasai pangsa pasar 30% maka service fee yang diterima GOTO bisa mencapai Rp 400 miliar–Rp 600 miliar.
"Dengan estimasi-nya tersebut, potensi keuntungan GOTO dari sisi adjusted EBITDA di 2024 lebih dari Rp 1 triliun bukanlah hal yang berlebihan dan termasuk masih dapat dicapai," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News