kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Impack Pratama (IMPC) optimistis cetak pendapatan double digit di kuartal I-2020


Kamis, 09 April 2020 / 12:10 WIB
Impack Pratama (IMPC) optimistis cetak pendapatan double digit di kuartal I-2020
ILUSTRASI. perusahaan material bangunan PT Impack Pratama Industri Tbk IMPC


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen dan distributor bahan bangunan PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) optimistis mencatatkan kinerja pendapatan yang positif di tiga bulan pertama tahun ini. Sepanjang Januari - Maret 2020,  perusahaan ini memperkirakan mampu membukukan pendapatan sekitar Rp 410 miliar. 

Angka tersebut lebih besar sekitar 16,67% dibanding pendapatan IMPC pada periode sama tahun lalu. Sebelumnya, pendapatan neto IMPC tercatat sebesar Rp 351,39 miliar sepanjang Januari - Maret 2019.

Sekretaris Perusahaan PT Impack Pratama Industri Tbk Lenggana Linggawati menjelaskan optimisme IMPC berdasar pada tren pendapatan neto yang positif di dua bulan pertama. 

Baca Juga: Impack Pratama Akan Genjot Penjualan Alderon

Menurut Lenggana, sampai dengan Februari 2020 lalu, IMPC telah membukukan pendapatan neto sebesar Rp 273 miliar atau setara dengan sekitar 66,58% dari proyeksi pendapatan neto IMPC di kuartal I-2020.

Tren pendapatan neto yang positif di dua bulan pertama didorong oleh tren penjualan positif produk-produk andalan IMPC seperti misalnya PC roofing dan uPVC roofing di kuartal pertama. 

“Produk-produk andalan ini memberikan kontribusi hampir separuh dari total penjualan kuartal I,” kata Lenggana kepada Kontan.co.id, Selasa (7/4).

Selain itu, IMPC juga baru saja menjual sejumlah produk baru pada lini produk pipa Alderon, fitting, dan talang pada pertengahan Februari 2020 lalu untuk di pasar lokal. Dengan demikian, akan ada kontribusi pendapatan dari penjualan produk-produk baru.

IMPC menyadari, kondisi bisnis ke depannya akan lebih menantang di kuartal II. Apalagi, beberapa negara seperti Vietnam, Malaysia, Australia dan Selandia Baru menerapkan pembatasan ruang gerak alias lockdown. Hal ini diperkirakan bisa mempengaruhi kinerja anak usaha IMPC di beberapa negara tersebut.

Oleh karenanya, untuk meminimalisir potensi dampak bisnis yang ditimbulkan, IMPC akan terus berupaya mengerek penjualan merek-merek unggulan IMPC untuk menjaga volume penjualan dengan memanfaatkan jaringan distribusi yang dimiliki. 

Strategi mengerek penjualan akan dibarengi dengan upaya untuk menjaga biaya operasi dan beban pokok pendapatan seminimal mungkin. Salah satu caranya yakni dengan menegosiasikan harga bahan baku.

Baca Juga: Impack Pratama Industri (IMPC) Bidik Rp 200 Miliar dari Australia

Sepanjang tahun 2019 lalu, IMPC membukukan pendapatan neto sebesar Rp 1,49 triliun atau naik sekitar 7,19% dibanding pendapatan neto di tahun 2018. Sementara itu, laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk alias laba bersih tercatat sebesar Rp 103,70 miliar atau naik sekitar 19,97% dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×