kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Imbal hasil turun, harga SUN berpotensi naik


Kamis, 12 April 2018 / 09:33 WIB
Imbal hasil turun, harga SUN berpotensi naik
ILUSTRASI. Pasar modal


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan bergerak dengan kecenderungan naik pada perdagangan Kamis (12/4). Hal ini terjadi di tengah imbal hasil surat utang global yang turun.

Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra mengatakan, investor tengah beralih ke aset safe haven setelah adanya ancaman serangan rudal dari Presiden Donald Trump di Suriah.

Sebelumnya, imbal hasil SUN masih melanjutkan tren penurunan pada perdagangan Rabu (11/4) lalu. Penurunan ini didukung oleh berlanjutnya akumulasi pembelian oleh investor asing di tengah penurunan imbal hasil surat utang global.

Aktifnya investor di pasar sekunder kemarin tercermin dari tingginya volume perdagangan SUN. “Adapun berlanjutnya pembelian SUN oleh investor asing pada 10 April lalu sebesar Rp 12,85 triliun juga menjadi katalis positif pada perdagangan kemarin,” terang Made dalam riset.

Secara teknikal, harga SUN masih terlihat pada tren kenaikan harga di tengah harga yang masih berada di area netral. Pada perdagangan hari ini Made merekomendasikan seri FR0069, FR0053, FR0061, FR0073, FR0058, FR0074, FR0068, FR0072, dan FR0075.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail mengatakan, imbal hasil US Treasury jangka menengah (10 tahun) dan jangka panjang (30 tahun) pada perdagangan Selasa lalu turun masing-masing sebesar 1 bps.

Penurunan tersebut kemungkinan didorong oleh perpindahan investasi dari saham ke obligasi oleh investor di tengah ketidakpastian akibat meningkatnya risiko geopolitik. Sementara itu, data inflasi Amerika Serikat yang melemah -0,1% secara bulanan diperkirakan juga turut mendorong penurunan imbal hasil US Treasury.

“Imbal hasil SUN diperkirakan akan sedikit mengalami tekanan hari ini seiring tingginya ketidakpastian situasi geopolitik di luar negeri dan kemungkinan melemahnya rupiah,” ungkap Ahmad dalam riset hari ini.

Ahmad memproyeksikan, imbal hasil SUN seri acuan 10 tahun akan bergerak di rentang 6,50% sampai 6,58%. Adapun seri obligasi negara yang ia rekomendasikan hari ini antara lain FR0063, FR0061, FR0036, FR0035, FR0043, FR0063, FR0075, dan FR0074.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×