Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan bergerak stabil pada perdagangan Selasa (10/4). Hal ini didukung oleh penantian investor terhadap pelaksanaan lelang SUN yang juga digelar hari ini.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail menyebut, imbal hasil US Treasury jangka menengah (10 tahun) dan jangka panjang (30 tahun) masing-masing turun 2 bps dan 1 bps pada perdagangan kemarin (9/4). Penurunan tersebut didorong masih tingginya ketidakpastian atas kebijakan yang diambil China sebagai respons kebijakan tarif dari Amerika Serikat.
Lebih lanjut, jelang lelang SUN di pasar sekunder, imbal hasil SUN cenderung bergerak stabil. “Tekanan terhadap imbal hasil SUN diperkirakan mereda seiring melemahnya imbal hasil US Treasury dan stabilnya rupiah,” ungkap Ahmad dalam riset hari ini.
Ahmad memperkirakan, imbal hasil SUN seri acuan 10 tahun akan bergerak di rentang 6,59%-6,61% pada perdagangan hari ini. Ia pun merekomendasikan seri FR0064, FR0065, FR0036, FR0035, FR0043, FR0063, FR0075, dan FR0074.
“Jelang pelaksanaan lelang, harga SUN pada perdagangan Senin lalu masih bergerak terbatas sedangkan imbal hasil cenderung naik,” tulis I Made Adi Saputra, analis fixed income MNC Sekuritas dalam riset hari ini.
Terbatasnya perubahan imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin di dorong oleh para pelaku pasar yang tidak cukup aktif melakukan transaksi di pasar sekunder. Hal ini tercermin dari volume perdagangan yang mengalami penurunan dibandingkan di akhir pekan lalu.
Perubahan tingkat imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin berkisar antara 1 - 2 bps. Sementara itu, imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) naik berkisar antara 1 - 2 bps dengan harga turun hingga sebesar 2 bps.
Adapun secara teknikal, harga SUN masih bergerak di area konsolidasi di tengah kenaikan harga dalam jangka pendek. Pada perdagangan hari ini, Made merekomendasikan seri FR0069, FR0053, FR0061, FR0073, FR0058, FR0074, FR0068, FR0072, dan FR0075.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News