Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan bergerak turun pada perdagangan Rabu (13/3). Hal ini didorong oleh turunnya imbal hasil US Treasury dan pelemahan dollar AS kemarin malam.
Sebagai informasi, imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun turun 5 basis poin (bps) ke level 2,61% pada Selasa (12/3) malam. Penurunan juga terjadi pada imbal hasil US Treasury tenor 30 tahun sebesar 4 bps ke level 2,99%.
“Penurunan imbal hasil US Treasury dipicu oleh rendahnya data inflasi AS di bulan Februari,” tulis Ahmad Mikail, Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia dalam riset harian yang diterima Kontan.co.id.
Pergerakan harga minyak dan gas alam dunia turun mendorong penurunan imbal hasil US Treasury. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 0,21% ke level US$ 56,31 per barel pada Selasa malam. Di saat yang sama, harga gas alam juga turun 0,06% ke level US$ 2,83 per MMBtu. Penurunan harga minyak disebabkan oleh kekhawatiran para pelaku pasar akibat isu perlambatan ekonomi AS.
Dengan hasil ini, imbal hasil SUN berpotensi mengalami penurunan pada perdagangan hari ini. Mikail memprediksi, imbal hasil SUN seri acuan tenor 10 tahun akan bergerak di rentang 7,80%-7,90%.
Adapun seri SUN yang direkomendasikan kepada investor hari ini antara lain PBS0016, FR0063, FR0061, dan FR0077.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News