Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Hasbi Maulana
Total volume transaksi di BEI kemarin mencapai 16,58 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 11,44 triliun. Sebanyak 234 saham turun harga. Sebaliknya masih ada 195 saham yang mampu menguat, sedangkan 152 saham yang lain tidak berubah harga penutupan.
Seperti biasa, di antara saham-saham yang menjadi konstituen indeks LQ45 sebagian di antaranya turun paling dalam dan naik paling tinggi. JIka Anda pemerhati saham-saham anggota LQ45, simak data berikut ini:
Top losers LQ45 Senin (30/12) adalah:
- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) -5,45%
- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) -3,79%
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) -3,56%
Top gainers LQ45 Senin (30/12) terdiri dari:
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 3,12%
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 2,23%
- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) 2,07%
Baca Juga: Sektor-sektor yang mendorong sekaligus menahan laju IHSG sepanjang tahun
Sayangnya, pada hari terakhir perdagangan saham di BEI tahun 2019 kemarin, Investor asing mencatat penjualan bersih (net sell) Rp 583,76 miliar di pasar reguler dan pembelian bersih Rp 1,86 miliar di seluruh pasar.
Saham-saham dengan nilai penjualan bersih terbesar asing adalah:
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 108,5 miliar
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 96,9 miliar
- PT Astra International Tbk (ASII) Rp 48,8 miliar.
Adapun saham-saham yang masih dipungut asing sehingga membukukan pembelian bersih (net buy) terbesar adalah:
- PT MNC Land Tbk (KPIG) Rp 280,3 miliar
- PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO) Rp 146,6 miliar
- PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 61,1 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News