Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Selain technical rebound, rilis-rilis data ekonomi seperti inflasi menjelang akhir November juga dapat menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG besok. Alfatih bilang, data-data ekonomi ini dapat menjadi acuan bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan kembali suku bunga acuan.
Jika BI menurunkan suku bunga acuan, maka hal ini dapat menjadi sentimen positif bagi pasar saham atau IHSG.
Baca Juga: Akan membagi dividen, simak rekomendasi saham Unilever Indonesia (UNVR)
Setali tiga uang, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai, secara teknikal pergerakan IHSG masih menunjukkan pola konsolidasi wajar sembari menanti momentum kenaikan lanjutan dengan target mendobrak level tertinggi sepanjang masanya kembali.
"Kondisi capital inflow yang masih terus berlangsung secara year-to-date turut menjadi sentimen positif terhadap pola gerak IHSG," terangnya.
Untuk itu, William memprediksi IHSG akan menguat di kisaran 5.989 - 6.189. Senada, Alfatih juga memproyeksi IHSG akan bergerak menguat di level 6.000-6.100 pada perdagangan esok hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News