Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada akhir November cenderung turun. Sejauh ini, IHSG terkoreksi 2,95% year to date, bahkan pada penutupan perdangan Kamis (29/11) IHSG menyentuh level 5.953,06 atau terpangkas 1,16%.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG pada akhir November sehingga cenderung menurun.
Baca Juga: Indeks sektor industri dasar dan kimia tumbuh naik paling kencang, ini kata analis
Misalnya saja faktor global yaitu memanasnya perang dagang antara AS-China, serta minimnya sentimen positif dari dalam negeri.
“Ada juga sejumlah kasus di industri reksadana yang memberikan kekhawatiran bagi para pelaku pasar untuk masuk ke pasar modal,” katanya Sabtu (30/11).
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee dalam keterangan tertulisnya. Selain sentimen global, ia menyebut kisruh pembubaran reksadana menekan kinerja IHSG.
Baca Juga: Window dressing bisa mendorong IHSG ke 6.150-6.200 di akhir tahun
Lalu, bagaimana dengan tren IHSG di pengujung tahun ini?
Menurut Nafan Aji, pada Desember IHSG akan melanjutkan tren bullish lantaran mendapat katalis positif dari aksi window dressing maupun Santa Claus rally.
Selain itu, sambungnya, stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan memberikan efek positif bagi meningkatnya kepercayaan para pelaku pasar untuk masuk ke pasar modal.
Baca Juga: Tekanan berlanjut, analis prediksi IHSG bulan ini bisa sentuh level 5.500
“Stabilitas inflasi terjaga di kisaran level 3%. Indeks keyakinan konsumen masih menandakan bahwa tingkat kepercayaan terhadap konsumsi masih positif,” ujarnya.
Dengan begitu ia memprediksi IHSG bisa ditutup di level 6.395 pada akhir tahun 2019. Sebelumnya Nafan memproyeksi IHSG bisa berada di level 6.675 pada akhir tahun 2019.
Baca Juga: IHSG susut, akhir tahun masih bisa menembus 6.220
Hans juga menurunkan target IHSG akhir tahun ke level 6.220, IHSG juga masih berpeluang turun menguji level 5.524 dalam beberapa pekan ke depan.
Adapun beberapa saham yang ia merekomendasikan seperti BKSL dengan target penguatan ke level 81 hingga 85, kemudian CTRA dengan target penguatan ke level 1.070 sampai 1.100.
Selanjutnya saham HOKI dengan target penguatan ke level 880 sampai 900, dan saham TLKM dengan target penguatan ke level 4.110 hingga 4.190.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News