Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbang pada perdagangan Rabu (28/3). Indeks acuan saham domestik ditutup turun 68,51 poin atau setara 1,10% ke level 6.140,84.
Padahal, kemarin, IHSG berhasil rebound, setelah terkoreksi selama tiga hari beruntun.
RTI mencatat, pelemahan sembilan sektor menumbangkan IHSG. Aneka industri, keuangan dan pertambangan jatuh paling dalam yaitu masing-masing 2,10%, 1,39% dan 1,33%. Hanya, perkebunan yang mampu naik sebesar 1,09%.
Total 252 saham berakhir melemah, berbanding 126 saham yang naik. Saham PT Trada Maritim Tbk (TRAM) menghuni puncak top losers alias saham berkinerja terburuk di jajaran LQ45, lantaran merosot 8,29%. Diikuti, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang turun 5,98% dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dengan penurunan 5,32%.
Investor mentransaksikan sebanyak 21,79 miliar pada hari ini. Nilai perdagangan sangat gemuk mencapai Rp 22,77 triliun, terutama karena terjadi crossing saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) di pasar negosiasi sebesar Rp 16,2 triliun.
Pemodal asing masih cenderung keluar dari pasar saham dengan menorehkan nilai penjualan bersih alias net sell di pasar reguler sebesar Rp 562,38 miliar. Di semua pasar, asing juga mencatatkan net sell mencapai Rp 696,99 miliar.
Tiga saham yang paling banyak dilego asing dari sektor perbankan. Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat nilai penjualan bersih oleh asing yang tertinggi yaitu Rp 175,4 miliar. Diikuti, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan penjualan bersih sebesar Rp 163,7 miliar, dan saham BBNI dengan net sell Rp 129,1 miliar.
Tak heran, dua saham bank berada di jajaran tiga besar saham pemberat IHSG. Menurut data Bloomberg, saham BBNI menggerus indeks sebesar 9,11 poin, sementara BMRI melemahkan indeks sebesar 8,28 poin. Adapun, posisi teratas ditempati saham HM Sampoerna Tbk (HMSP) dengan kontribusi penurunan mencapai 13,56 poin. Pasalnya, saham big caps ini ditutup turun 3,14%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News