Reporter: Dede Suprayitno, Dityasa H Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cenderung tertekan selama perdagangan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,15% ke level 6.209,35. Pergerakan IHSG banyak disokong aksi beli investor domestik. Sementara itu, investor asing masih mencetak net sell Rp 854,01 miliar.
Pemodal asing memang masih menjauhi pasar modal domestik. Sejak awal tahun ini hingga kemarin atau year-to-date (ytd), investor asing mencatatkan penjualan bersih atau net sell mencapai Rp 22,81 triliun.
Pada perdagangan Rabu (28/3), sejumlah analis memproyeksikan IHSG masih bisa menguat. "Peluang menguat masih terbuka, setelah tensi perang dagang mereda," ungkap Aditya Perdana Putra, analis Semesta Indovest Sekuritas, kemarin.
Dia mengemukakan, indeks saham berhasil menutup gap pada level 6.210-6.240 dan menguji level support 6.200. Terlihat adanya akumulasi beli, meski belum terlalu besar.
Menurut Aditya, peluang penguatan ini masih terbatas. Sebab, kenaikan IHSG masih di bawah level MA-5. Hal itu mengindikasikan investor masih dalam posisi wait and see. Ia memprediksikan, IHSG hari ini akan bergerak pada rentang 6.170-6.260.
Vice President Research Artha Sekuritas, Frederik Rasali, sependapat. Penguatan indeks saham dinilai masih terbatas. Sebab, volume perdagangan cenderung menurun. "Volume masih akan rendah di pekan ini dan masih akan konsolidasi pada kisaran 6.200," imbuh dia, yang memprediksikan pergerakan IHSG hari ini di rentang 6.107 hingga 6.260.
Berdasarkan indikator harian, analis Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji menyebutkan, MACD berada di area negatif. Namun, indikator stochastic dan RSI sudah berada di area netral. Pergerakan indeks sudah menyentuh level maksimum pada area gap di level 6253. "Dengan demikian, IHSG berpeluang menuju ke area support pada level 6.174 hingga 6.138," terang Nafan, yang memproyeksikan IHSG pada hari ini (28/3) berpotensi melemah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News