Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Meski sempat melemah di awal perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound 0,34% ke Rp 5.127,50 pada Senin (18/7).
Penguatan IHSG seiring pergerakan bursa regional di tengah penguatan harga minyak ke level US$ 45,99 per barel. Pada perdagangan kemarin, investor asing membukukan net buy sebesar Rp 44,4 miliar.
Milka Mutiara, Analis Philip Securities, mengatakan, penguatan nilai tukar rupiah mendekati level Rp 13.000 turut mendukung penguatan indeks.
Pemberlakukan UU Pengampunan Pajak memberikan sentimen positif bagi indeks. Kemarin, enam dari sembilan sektor utama ditutup menguat. Penguatan tertinggi dibukukan sektor pertambangan sebesar 2,05%, disusul oleh sektor perkebunan 1,78%.
"Top gainers adalah ITMA, ITMG, GGRM, AALI, dan UNTR," kata Milka.
Analis Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe mengatakan, IHSG kemarin sideways dan sulit menembus level 5.150. "Selama IHSG tidak bisa menembus level 5.150 maka sulit untuk bergerak ke atas," ujarnya.
Hari ini (19/7), Milka memprediksi, IHSG menguat di rentang 5.079–5.156. Sementara Kiswoyo memperkirakan, IHSG sideways di 5.050–5.150.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News