kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

IHSG Tertekan Kenaikan Suku Bunga, Intip Rekomendasi Saham Defensif Hari Ini (17/10)


Senin, 17 Oktober 2022 / 06:45 WIB
IHSG Tertekan Kenaikan Suku Bunga, Intip Rekomendasi Saham Defensif Hari Ini (17/10)


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Jumat (14/10) dengan melemah 0,96% ke posisi 6.814,53. Pada hari ini, Senin (17/10) IHSG berpotensi mengalami teknikal rebound. 

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menganalisis, pada Jumat (14/10), IHSG tertekan akibat pelemahan saham-saham yang sensitif pada kenaikan suku bunga, terutama oleh saham perbankan dan teknologi.

Pada Jumat (14/10), saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) anjlok 4,7% dan menekan IHSG sebesar 20 poin. Di susul, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang terkoreksi 1,8% dan menggerus indeks komposit sejumlah 11,4 poin. 

Baca Juga: Ada RDG BI, Simak Rekomendasi Saham Pilihan dan Proyeksi IHSG Pekan Depan

Dia menjelaskan tekanan pada IHSG dipicu oleh ekspektasi pasar bahwa the Fed cenderung meningkatkan agresivitas kenaikan suku bunga acuan setelah realisasi inflasi di September 2022 lebih tinggi dari perkiraan.

"Untuk mengimbangi agresivitas the Fed, bank-bank sentral lain, tidak terkecuali Bank Indonesia (BI) diperkirakan juga turut menaikan suku bunga acuan," jelas Valdy akhir pekan lalu. 

Hal ini dikhawatirkan berdampak pada kenaikan cost of fund, terutama pada pada saham-saham teknologi yang sebagian besar berada pada fase start up dan growth yang memerlukan pendanaan besar. 

Di lain sisi, agresivitas the Fed memicu pelemahan nilai tukar Rupiah yang direspon negatif oleh saham-saham perbankan. Adapun pada Jumat (14/10), Rupiah spot turun 0,42% setelah ditutup di Rp 15.427 per dolar Amerika Serikat secara harian.

Baca Juga: IHSG Berpotensi Rebound pada Senin (17/10), Intip Rekomendasi Saham Pilihan

"Oleh sebab itu, kami masih menjadikan saham-saham defensif sebagai top picks untuk beberapa waktu ke depan," imbuhnya. 

Dia bilang investor bisa mencermati peluang penguatan lanjutan pada MYOR dan SSMS, peluang trading buy di CMRY, technical rebound pada KINO dan ACES. Kemudian juga ada peluang speculative buy di saham-saham blue chip, di antaranya TLKM, ASII, UNTR danINCO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×