Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Ia mengatakan, kondisi ekonomi global yang belum kondusif berdampak negatif bagi bursa saham di kawasan Asia, kondisi itu menjadi salah satu faktor yang menahan laju IHSG.
"Ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian, otoritas moneter Amerika Serikat yang tengah bersiap untuk menaikkan suku bunga kembali menjadi salah satu pertimbangan investor," katanya.
Pasar kecewa
Pasar saham Asia jatuh ke level terdalam lima pekan, mengikuti jejak penurunan pasar saham global.
Pasar kecewa atas paket stimulus fiskal Jepang dan minyak berada di bawah level US$ 40 per barel sehingga memicu kembali kekhawatiran pemulihan perekonomian global yang masih goyah.
Mengutip Bloomberg, indeks MSCI Asia Pacific kehilangan 1,8 %, yang merupakan penurunan terbesar sejak 24 Juni, dan berada di level 134,48 pada pukul 16:00 sore waktu Hong Kong.
Indeks Topix Jepang memimpin penurunan dengan jatuh 2,2 % setelah yen menguat 1,5 % terhadap dollar pada hari Selasa menyusul pengumuman pemerintah sebesar 4,6 triliun yen ($ 45 miliar) pengeluaran ekstra untuk tahun fiskal saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News