Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sempat melemah di awal perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menguat 0,22% menjadi 5.373,32, kemarin.
Indeks menguat di tengah pelemahan mayoritas indeks bursa saham Asia pasca penurunan suku bunga acuan Reserve Bank of Australia (RBA) sebesar 25 bps ke level terendah 1,5%.
Analis Phillip Securities, Milka Mutiara menilai, sentimen positif datang dari harga minyak, yang kembali menguat ke US$ 40,43 per barel setelah menyentuh level terendah sejak April di bawah US$ 40 per barel.
Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri, mengemukakan, IHSG kemarin naik terbatas. Pergerakan itu disebabkan aksi beli asing yang mencapai Rp 2,9 triliun. Pasar juga menanti hasil pertumbuhan ekonomi di semester kedua nanti yang diharapkan bisa mencapai 5,2%.
Sementara pada kuartal kedua tahun ini, pertumbuhan ekonomi diharapkan 4,9%.
Analis KDB Daewoo Securities, Tasrul memprediksi, IHSG hari ini (3/8) menguat di 5.335-5.401. Sementara Milka memperkirakan, IHSG cenderung menurun di 5.340-5.400. Adapun Hans memprediksi, IHSG konsolidasi dengan level support 5.350-5.320 dan resistance 5.386-5.400.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News