kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.430   57,00   0,35%
  • IDX 7.618   3,14   0,04%
  • KOMPAS100 1.065   5,05   0,48%
  • LQ45 805   1,84   0,23%
  • ISSI 256   1,72   0,68%
  • IDX30 416   0,88   0,21%
  • IDXHIDIV20 476   -0,82   -0,17%
  • IDX80 120   0,62   0,51%
  • IDXV30 123   0,46   0,37%
  • IDXQ30 133   0,19   0,15%

IHSG Tembus Rekor Tertinggi, Didorong Saham Konglomerat Tak Likuid


Selasa, 29 Juli 2025 / 05:55 WIB
IHSG Tembus Rekor Tertinggi, Didorong Saham Konglomerat Tak Likuid
ILUSTRASI. IHSG Melemah-Suasana di BRI Danareksa Sekuritas, Jakarta, Selasa (22/7/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih nyaman berada di zona hijau dalam empat hari perdagangan berturut-turut, digerakkan saham konglomerat.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli

Hal ini disebabkan oleh lonjakan harga sejumlah saham tertentu milik konglomerat, yang meskipun tidak likuid, mengalami kenaikan harga luar biasa hingga kapitalisasi pasarnya melejit signifikan.

Teguh mengungkapkan fenomena seperti tidak pernah terjadi sebelumnya.

"Dulu kalau BBCA, BBRI dan lainnya turun maka IHSG turun. Sekarang enggak. IHSG tetap naik karena terdorong oleh saham-saham yang harganya melonjak sangat tinggi, padahal tidak ada aksi korporasi atau kabar fundamental yang mendasari kenaikannya," jelas Teguh.

Baca Juga: IHSG Siap Menguat Lagi, Cek Saham Rekomendasi BNI Sekuritas Hari Ini Selasa (22/7)

Teguh menegaskan jika lonjakan harga saham-saham tersebut memang dipicu oleh sentimen buyback yang terjadi pada awal tahun, seharusnya dampaknya terasa merata ke seluruh saham di bursa, bukan hanya terbatas pada saham-saham tertentu seperti DCII.

"Ada market maker-nya semua begitu," tegas Teguh.

Teguh juga mencermati kondisi ini justru membuat banyak investor termasuk institusi seperti dana pensiun dan aset management enggan masuk ke pasar saham.

"Mereka tunggu IHSG koreksi supaya bisa beli saham-saham di harga murah. Sekarang benar sahamnya sudah murah, tapi kok IHSG naik terus. Jadi tambah sepi, dana pensiun dan segala macem jadi engga berani lagi," tutur Teguh.

Selanjutnya: Kangaroo dan Dim Sum Bond Siap Meluncur

Menarik Dibaca: Ada Fitur Airdrop ala iPhone untuk Android, Begini Cara Menggunakan Nearby Share

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×